KOMPAS.com - Bullying atau perundungan adalah perilaku tidak terpuji yang dapat melukai perasaan bahkan fisik orang lain -seperti kekerasan.
Kasus bullying seringkali ditemukan di sekolah. Tapi, tidak menutup kemungkinan bullying juga terjadi di tempat kerja.
Pelaku bullying biasanya adalah orang berkuasa yang sengaja mengintimidasi korbannya dengan motif-motif tertentu.
Jika dibiarkan dampak perundungan bisa merugikan korban secara berkepanjangan, misalnya stres, depresi, bahkan trauma.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Bullying yang Sering Dialami Anak dan Remaja
Karena alasan itulah penting untuk memahami apa itu bullying, jenis, penyebab, dan tanda-tandanya supaya bisa dicegah.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja.
Bullying dapat dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Sementara itu, Very Well Mind mendefinisikan bullying sebagai perilaku tidak diinginkan atau agresif dari seseorang yang sengaja membuat marah, menyakiti, atau berkuasa atas orang lain.
Meski perilaku tersebut tidak terpuji, bullying dapat dilakukan sejak anak-anak dan berlanjut hingga remaja dan dewasa, baik secara langsung atau online -seperti media sosial.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bullying, Orangtua Wajib Tahu
Ada enam jenis bullying yang wajib diketahui, yakni:
Verbal bullying terjadi ketika pelaku perundungan mengatakan atau menulis hal-hal yang berbahaya atau membuat ancaman.
Perilaku tidak terpuji yang termasuk verball bullying, meliputi:
Social bullying disebut juga intimidasi relasional, agresi relasional, dan intimidasi emosional.
Perilaku yang termasuk social bullying, meliputi:
Physical bullying mencakup tindakan menyakiti tubuh orang lain atau merusak benda. Segala bentuk kontak fisik yang agresif termasuk physical bullying.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.