Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2022, 14:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Perilaku yang termasuk sexual bullying, meliputi:

  • Mengirim atau memposting foto, pesan, atau video seksual secara gamblang
  • Mengucapkan kalimat bernada sensual yang tidak pantas, lelucon, atau gerakan tangan
  • Menyebarkan gosip tentang seksual
  • Meraba-raba, memegang, atau menyentuh bagian tubuh tertentu
  • Menekan orang lain untuk berhubungan seksual atau foto bernuansa sensual.

Tanda-tanda bullying

Kamu bisa mengetahui orang lain di-bully lewat beberapa tanda, seperti:

  • Muncul tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka, memar, atau goresan yang janggal
  • Orang lain ingin keluar dari sekolah
  • Prestasi orang lain di sekolah tiba-tiba mulai merosot
  • Mereka pulang dengan perasaan murung, sedih, berlinang air mata, depresi, atau terlalu lelah
  • Orang lain kehilangan nafsu makan atau mengalami gangguan makan
  • Orang lain tampak lebih stres atau cemas dari biasanya
  • Barang-barang orang lain dikembalikan dalam keadaan sobek atau rusak, atau hilang
  • Orang lain mengalami sakit kepala, mual, sakit perut, atau gejala fisik lainnya
  • Orang lain mengalami mimpi buruk, gangguan tidur, insomnia, atau sulit tidur.

Alasan mem-bully

Ada beberapa alasan yang mendorong orang untuk melakukan bullying. Kira-kira, ada apa saja?

  • Cari perhatian (caper) karena tidak diperhatikan di rumah atau tempat lain
  • Dirundung oleh orang dewasa, seperti kakak atau orangtua
  • Ingin mendapat pengakuan dari teman-teman sebaya
  • Mencoba menyesuaikan diri dengan orang lain yang menindas
  • Merasa insecure, tidak mampu, atau harga dirinya kurang baik.

Di samping itu, pelaku bullying seringkali menyalahkan orang lain dan tidak mau menerima konsekuensi dari perilaku tidak terpujinya.

Baca juga: Bullying Guru yang Paksa Siswi Berjilbab, Orangtua Harus Lakukan Ini

Dampak bullying

Orang dewasa yang mengalami bullying ketika anak-anak dapat bermasalah dengan kesehatan mentalnya.

Mereka dapat mengalami depresi, gangguan kecemasan, antisocial personality disorder, bahkan yang paling parah adalah bunuh diri.

Selain orang dewasa, anak-anak atau remaja yang menjadi korban bullying bisa mengalami:

  • Penurunan harga diri
  • Kehilangan minat terhadap aktivitas tertentu
  • Melukai diri sendiri bahkan bunuh diri
  • Gangguan makan
  • Mimpi buruk
  • Tidak mau bersekolah
  • Sulit fokus ketika belajar
  • Sering bolos
  • Prestasi akademik merosot
  • Putus sekolah.

Cara mengatasi bullying

Karena bullying dapat luar biasa mengganggu, hadapi masalah ini dengan beberapa cara sebagai berikut:

Baca juga: Lagi, Siswa SD Tewas akibat Bullying, Ini Cara Ajari Anak Hadapi Intimidasi

  • Cari bantuan: bantuan diperlukan ketika bullying mengarah ke kekerasan fisik atau penyerangan
  • Tenang: pelaku bullying sengaja memancing korbannya untuk emosi. Karena itu, tetaplah tenang ketika di-bully supaya pelaku tidak semakin bekuasa
  • Menjauh: jika aman untuk dilakukan, segeralah menjauh dari lokasi bullying
  • Kumpulkan bukti: jika mengalami bullying di internet, screenshot-lah bukti percakapan yang mengancam atau menindas untuk digunakan ketika melapor
  • Mengikuti program anti-bullying.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com