Profil Audrey Vanessa, Miss Indonesia 2022 Jebolan Monash University

KOMPAS.com - Audrey Vanessa, finalis asal Sulawesi Utara baru saja dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2022.

Gadis berusia 22 tahun tersebut sukses mengungguli peserta lain dalam kontes kecantikan tahunan ini.

Dengan raihannya ini, Audrey akan mewakili Indonesia dalam ajang internasional yakni Miss World mendatang.

Baca juga: 6 Fakta Karolina Bielawska, Miss World 2021 yang Suka Tantangan

Profil Audrey Vanessa, Miss Indonesia 2022 berdarah Manado

Kemenangan Audrey menjadi Miss Indonesia 2022 disambut gembira oleh para pendukungnya.

Selama kontes kecantikan tersebut, ia memang berhasil memesona sejumlah penonton karena kecantikan dan wawasannya.

Tak heran jika ia kemudian dijagokan untuk mengenakan mahkota kebanggaan tersebut, yang akhirnya benar-benar terwujud.

Baca juga: Ibu dan Wanita yang Sudah Menikah Kini Boleh Daftar Miss Universe

Audrey Vanessa Susilo merupakan gadis berdarah Manado yang lahir pada 23 Desember 1999.

Ia lahir dan besar di ibu kota Sulawesi Utara itu sebelum akhirnya harus merantau untuk melanjutkan pendidikannya.

Perjalanan hidupnya membawanya mengenyam pendidikan di Monash University, salah satu kampus ternama di Australia.

Ia mendapatkan beasiswa penuh dalam program Monash International Leadership Scholarship untuk mengambil jurusan Accounting dan Finance.

Pendidikan tingginya itu kemudian berhasil diselesaikan pada Juni 2020 lalu.

Tak puas dengan itu saja, Audrey kemudian melanjutkan pendidikan magister di kampus yang sama namun kali ini fokus di studi Banking dan Finance.

Sosoknya yang cerdas itu juga ditandai dengan kemampuannya menguasai beberapa bahasa termasuk Bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, dan bahasa daerah Minahasa.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Audrey Vanessa (@audreyyvanessa)

Agaknya, kegemarannya untuk belajar ini ditopang dengan keyakinannya bahwa pendidikan merupakan alat yang sangat kuat untuk melawan kemiskinan.

Dikutip dari akun Instagram miliknya, ia mengaku memiliki concern yang sangat tinggi untuk berbagai isu kemiskinan dan pendidikan di Indonesia.