KOMPAS.com - Seks oral adalah rutinitas seksual yang melibatkan penggunaan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang penis atau vagina pasangan.
Hal ini biasanya dilakukan selama foreplay untuk meningkatkan gairah bercinta.
Jika dibandingkan dengan seks vaginal, risiko terkena penyakit menular seksual melalui seks oral relatif lebih rendah.
Namun tak berarti seks oral benar-benar bebas risiko. Beberapa penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis, herpes, gonore, dan infeksi usus dapat ditularkan melalui seks oral dan menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: Hati-hati, Seks Oral Tingkatkan Risiko Kanker Tenggorokan
Seksolog dan pakar diabetes, Dr Amit Joshi, MD, memberikan empat tips berikut agar seks oral dapat dilakukan dengan aman tanpa terpapar penyakit menular seksual.
1. Lakukan tes HPV bersama pasangan
Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang bisa disebarkan lewat aktivitas seks, termasuk seks oral.
Studi menunjukkan, individu yang berhubungan dengan lebih dari enam pasangan sekaligus lebih rentan terkena kanker mulut.
Disarankan agar pasangan melakukan tes untuk virus HPV sebelum melakukan seks oral.
2. Mencukur atau merapikan bulu kemaluan sebelum seks oral
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.