Beberapa penyakit mental seperti gangguan bipolar dikaitkan sebagai faktor risiko perselingkuhan di dalam pernikahan.
Selain itu, ada perilaku yang menyatakan bahwa "Sekali selingkuh maka, akan selingkuh terus menerus", ternyata itu bukanlah sebuah anggapan semata.
Pada sebuah studi di tahun 2017 menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam perselingkuhan, kemungkinan untuk selingkuh lagi tiga kali lebih tinggi untuk mengulangi perilaku yang sama.
Hal ini erat kaitannya dengan masalah psikologis atau gangguan mental seperti narsisme.
Pada gangguan tersebut, perselingkuhan didorong oleh rasa ego dan perasaan harus dikagumi.
Selain mementingkan diri sendiri, pengidap gangguan ini seringkali tidak memiliki empati, sehingga tidak menghargai kehadiran pasangan dan dampak dari tindakannya terhadap sebuah hubungan.
Baca juga: Hikmah Serial Layangan Putus, Ini Cara Menghadapi Suami Selingkuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.