Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chrissy Teigen Mengaku Terpaksa Aborsi demi Nyawanya, seperti Apa?

Kompas.com - 17/09/2022, 12:38 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

"Beberapa orang secara medis dalam kondisi di mana itu akan menjadi terlalu berat untuk sistem mereka dan jadi itu mengakhiri kehamilan atau pada dasarnya menandatangani surat kematian pribadi," kata Dr. Duke.

Kehamilan ektopik, ketika sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di luar rahim (terutama di salah satu saluran tuba), adalah contoh lain dari keadaan darurat medis.

Kondisi ini hanya terjadi pada 1-2 persen kehamilan namun menjadi penyebab 2,7 persen dari kematian terkait kehamilan.

Janin tidak dapat bertahan dari kehamilan ektopik, yang jika dibiarkan terlalu lama, dapat berbahaya atau fatal bagi ibu hamil.

Baca juga: 6 Tips Cegah Cacat Lahir pada Bayi Sebelum dan Selama Kehamilan

Menurut Kaiser Family Foundation, kondisi lain yang mengancam jiwa bagi orang hamil termasuk preeklamsia berat, kanker yang baru didiagnosis yang memerlukan perawatan segera, dan infeksi intrauterin yang dikenal sebagai korioamnionitis setelah ketuban pecah dini.

Masalah seperti solusio plasenta, di mana plasenta terpisah dari lapisan rahim, juga dapat dianggap sebagai keadaan darurat medis dalam beberapa kasus perdarahan yang luas.

Tentunya, keputusan aborsi harus didasarkan pada hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan oleh dokter, baik kepada janin yang dikandung maupun kondisi ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com