Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Fakta Seputar Vasektomi pada Pria beserta Pro dan Kontranya

Kompas.com - 17/09/2022, 13:46 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Namun dokter biasanya akan menyarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi lain karena khawatir bila di masa mendatang maka seseorang bisa berubah pikiran.

  • Di atas usia produktif

Sebelum menjalani prosedur vasektomi, pria harus mempertimbangkan pula usia serta kesuburan pasangannya.

Terlebih jika istri sedang atau memasuki fase menopause atau beberapa kondisi lain yang memengaruhi peluang kehamilan, maka dokter biasanya akan mengatakan prosedur kontrasepsi ini tidak perlu dilakukan.

Kemudian jika kebetulan istri berada rentang usia produktif untuk hamil, dan masih ada keraguan di antara pasangan maka cobalah menggunakan kontrasepsi yang sifatnya sementara.

Jika keputusannya sudah benar-benar bulat tak ingin puny anak lagi, baik di usia produktif maupun non produktif, maka bisa menjalani vasektomi.

Baca juga: Kepala Desa Vasektomi, Warga Termotivasi Ikut KB Lanang 

Pro dan kontra vasektomi

Vasektomi memang metode kontrasepsi yang efektif namun kerap memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Sejumlah pro atau kelebihan dari vasektomi adalah sebagai berikut;

1. Kontrasepsi yang aman

Pria yang menggunakan metode ini sebagai pengendali kehamilan cenderung minim risiko, termasuk pada operasi kecil yang dilakukan.

2. Prosedurnya cepat

Metode kontrasepsi satu ini tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pemulihan dan tindakan operasinya juga hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.

Setelahnya, pria dapat beraktivitas seperti biasa, termasuk melakukan rutinitas hingga bekerja.

Baca juga: 2 Pilihan Kontrasepsi Pria yang Aman dan Efektif Cegah Kehamilan

3. Dianggap 99,99 persen efektif

Sederhananya, vasektomi bekerja lebih efektif daripada pilihan kontrasepsi lainnya karena kegagalannya dikatakan hanya 1:10.000 kasus.

Angka perbandingan tersebut tentu sangat efektif bila dibandingkan dengan kondom yang diperkirakan 1 dari 100 kasus.

Bahkan efektivitasnya dikatakan mencapai 99,99 persen untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

4. Tidak memengaruhi hormon pria

Pakar menyatakan jika vasektomi tidak memengaruhi dorongan seksual, tingkat testosteron, kemampuan ejakulasi dan performa saat bercinta.

5. Harganya murah

Bila dibandingkan dengan penggunaan kondom yang harus dibeli dan digunakan setiap kali ingin berhubungan seks, harga vasektomi tentu saja akan lebih murah dengan hasil permanen.

Baca juga: Kepala Desa Vasektomi, Warga Termotivasi Ikut KB Lanang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com