Beberapa hal bisa dikatakan sebagai kekurangan vasektomi yang mungkin menimbulkan kontra di kalangan masyarakat. Terutama pada efeknya yang permanen.
Meski dikatakan permanen, namun pasangan suami-istri bisa kembali memiliki momongan dengan menjalani prosedur perawatan pemulihan vasektomi.
Dengan kata lain, prosedur pembedahan perlu dilakukan untuk menyambungkan kembali saluran sperma ke testis.
Prosedur ini cenderung membutuhkan waktu untuk memulihkan tingkat kesuburan pada pria.
Dibandingkan dengan operasi pertama, biaya operasi pemulihan vasektomi bisa lebih mahal.
Bahkan di AS, prosedur operasi kedua ini kebanyakan tidak bisa ditanggung oleh asuransi.
Baca juga: Jangan Keliru, Begini Cara Pilih Kontrasepsi yang Tepat
Prosedur pemulihan vasektomi pada dasarnya dilakukan dengan menyambungkan kembali saluran sperma.
Namun tidak ada jaminan akan hal itu sehingga risiko tidak bisa memiliki anak selamanya tetap ada.
Vasektomi hanya berfungsi sebagai metode untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan namun tidak bisa melindungi diri dari penyakit seksual.
Faktor ini yang menjadi kelemahannya, dibandingkan kondom yang lebih banyak digunakan pria.
Bagi para pria yang cukup aktif secara seksual, jangan sampai salah mengira bahwa fungsi vasektomi dapat disamakan dengan kondom.
Baca juga: Mengenal Kondom, Fungsi, Efek Samping, dan Cara Pakai yang Benar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.