KOMPAS.com - Baru beberapa hari lalu Kanye West mengutarakan niatnya setelah tidak lagi bekerja sama dengan Adidas dan GAP.
Desainer Yeezy itu berencana bekerja secara mandiri dan mendirikan Donda University sebagai wadah untuk tiap kreasi yang dirancang mereknya di masa depan.
Belakangan, Ye --julukan Kanye West-- bermaksud untuk memutus kerja sama Yeezy dengan GAP sebelum kontrak kedua pihak berakhir pada 2030.
Pernyataan mengejutkan itu disampaikan Ye dalam program Closing Bell yang diunggah di kanal YouTube CNBC Television.
Dalam program tersebut, sang rapper menjelaskan kondisi yang menyebabkan kontrak 10 tahun Yeezy dengan GAP gagal.
Menurut dia, keputusan yang dibuat eksekutif GAP membuat Ye gagal mewujudkan visinya. Padahal, ia memiliki ekspektasi yang tinggi untuk kerja sama itu.
"Bergabung dengan GAP dan memberikan produk terbaik kepada konsumen selalu menjadi impian saya," katanya dalam program Closing Bell.
"Jelas selalu ada perjuangan dan pasang surut ketika kita mencoba membangun sesuatu yang baru dan mengintegrasikan tim."
Eks suami Kim Kardashian itu mengaku tidak dilibatkan dalam menentukan harga produk Yeezy GAP.
Selain itu, beberapa corak warna yang tidak disetujui GAP membuat Ye mempertanyakan posisinya dalam kerja sama tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.