Terlepas dari kebaruannya, labdane juga telah disetujui secara klinis.
Studi yang meneliti kemanjuran curmumin untuk mengurangi rasa sakit telah menemukan bahwa dosis 2 g curcumin memiliki efek menghilangkan rasa sakit pada subjek dengan nyeri akut, tetapi tanpa diagnosis osteoartritis.
Sementara dosis yang lebih rendah (1,5 g) ditemukan hanya memberikan pereda nyeri dan sering kali tidak memadai.
"Efek penghilang rasa sakit dari dosis (2 g curcumin) hanya mencapai signifikansi setelah 2 jam konsumsi," kata Chan.
"Sedangkan kunyit putih ditemukan dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien yang menderita radang sendi secara khusus," ujar dia.
Dalam uji coba in-house awal di sebuah rumah sakit di Sodegaura, Jepang, 60 pasien yang mengalami osteoartritis pada lutut diikutkan pengujian labdane.
Mereka diberi 3,2 mg labdane dalam 2 kapsul dan rasa sakit mereka diukur pada skala yang disebut Visual Analogue Scale (VAS), yang didasarkan pada peringkat antara 0-10.
Sementara pasien pada awalnya melaporkan nyeri sedang hingga berat (5,2 ± 2,6), nyeri turun menjadi ringan hingga sedang setelah 4 minggu (3,8 ± 3,0) dan 8 minggu (2,7 ± 2,5).
Beberapa pasien juga tidak mengalami rasa sakit sama sekali.
Hasil ini signifikan secara statistik, yang berarti bahwa penurunan rasa sakit kemungkinan karena labdane daripada secara kebetulan.
Baca juga: Efek Samping Kunyit jika Dikonsumsi Berlebihan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.