Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Buta Warna, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 19/09/2022, 10:10 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buta warna merupakan gangguan penglihatan yang membuat pengidapnya melihat warna secara berbeda dari kebanyakan orang.

Dalam dunia medis, buta warna dikenal dengan istilah defisiensi penglihatan warna (color vision deficiency).

Mereka yang mengalami buta warna biasanya kesulitan membedakan warna-warna tertentu, atau melihat warna secara berbeda.

Kondisi ini seringkali diturunkan dalam keluarga, namun tidak menimbulkan masalah besar. Penderita buta warna masih bisa beraktivitas sehari-hari dengan normal.

Kendati demikian, penderita buta warna tidak dapat menggeluti profesi tertentu, yang menggunakan warna secara khusus dalam pekerjaannya.

Baca juga: Memahami Buta Warna Parsial dan Penyebabnya

Jenis-jenis buta warna

Pada mata manusia, terdapat tiga sel berbentuk kerucut yang membantu membedakan warna.

Satu jenis kerucut membantu kita untuk melihat warna merah, sedangkan dua kerucut lainnya memungkinkan kita melihat warna hijau dan biru.

Bagi mereka yang buta warna, satu atau beberapa jenis kerucut tadi tidak ada atau tidak berfungsi baik. Itulah sebabnya, mereka tidak mampu melihat warna tertentu, atau melihat warna secara berbeda.

Secara umum, buta warna dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

1. Buta warna merah-hijau

Pengidap buta warna merah-hijau memiliki masalah dalam membedakan warna merah dan hijau, sehingga sering keliru dan menganggap dua warna ini sama.

Jenis buta warna merah-hijau ini dibagi menjadi empat kategori:

  • Dueteranomali: buta warna di mana hijau tampak lebih seperti merah.
  • Protanomali: kebalikan dari deuteranomali, di mana merah tampak lebih seperti hijau dan kurang cerah.
  • Protanopia: tidak dapat melihat warna merah.
  • Deuteranopia: tidak dapat melihat warna hijau.

2. Buta warna kuning-biru

Dibandingkan buta warna merah-hijau yang umum, buta warna kuning-biru hanya terjadi pada 1 dari 10.000 orang di seluruh dunia.

Pengidap buta warna kuning-biru sulit membedakan antara biru dan hijau, serta kuning dan merah.

Ada dua jenis buta warna kuning-biru:

  • Tritanomali: tidak dapat membedakan antara biru dan hijau dan antara kuning dan merah.
  • Tritanopia: tidak dapat membedakan antara biru dan hijau, ungu dan merah, dan kuning dan merah muda. Warna tampak kurang cerah di mata pengidap tritanopia.

3. Buta warna total

Seseorang dengan buta warna total atau achromatopsia tidak memiliki kerucut yang berfungsi dan tidak dapat melihat warna apapun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com