Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Buta Warna, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 19/09/2022, 10:10 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dalam beberapa kasus, penderita achromatopsia hanya mempunyai beberapa kerucut yang berfungsi sehingga mereka dapat melihat warna tertentu. Kondisi ini disebut achromatopsia sebagian.

Mereka yang mengidap achromatopsia umumnya mengalami gangguan penglihatan, sensitivitas cahaya, dan nistagmus (kondisi di mana salah satu atau kedua bola mata bergerak secara cepat).

Achromatopsia jarang terjadi dan diperkirakan memengaruhi satu dari 30.000 orang di seluruh dunia.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Tes Buta Warna

Penyebab buta warna

Buta warna disebabkan oleh sel-sel di retina yang keliru dalam menerjemahkan warna.

Sel kerucut yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna tidak memiliki kemampuan untuk mengirimkan sinyal yang benar ke otak.

Buta warna sendiri merupakan kondisi turunan, artinya dapat diwariskan dari orangtua.

Umumnya, kelainan ini diturunkan dari ibu ke anak laki-lakinya, lewat kromosom X. Perlu diketahui, perempuan memiliki kromosom XX, sedangkan laki-laki kromosom XY.

Perempuan yang memiliki kromosom X carrier atau pembawa, bisa menurunkan kondisi ini pada anak laki-laki yang mendapatkan kromosom X carrier tersebut dari ibunya.

Perempuan yang membawa kelainan genetik ini belum tentu mengidap buta warna. Namun, ada kemungkinan ia melahirkan bayi dengan kondisi tersebut.

Lebih lanjut lagi, laki-laki yang menderita buta warna memiliki peluang kecil menurunkan penyakit tersebut ke anaknya karena ia menyumbangkan kromosom Y pada anak laki-lakinya. Ingat, kromosom Y tidak membawa sifat ini.

Namun ia bisa menurunkan kromosom X pembawa pada anak perempuannya, sehingga anak perempuan tersebut kelak bisa menurunkan sifat buta warna pada anaknya.

Selain itu, penyakit tertentu bisa memengaruhi mata atau otak dan menyebabkan buta warna. Ini disebut acquired color blindness, atau sederhananya buta warna yang disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu.

Beberapa penyakit yang memicu buta warna meliputi:

  • Glaukoma: kerusakan saraf mata akibat tekanan di dalam bola mata
  • Degenerasi makula: kelainan mata akibat gangguan struktur makula, terjadi seiring bertambahnya usia seseorang
  • Penyakit alzheimer
  • Multiple sclerosis: gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang

Konsumsi obat-obatan tertentu dapat memengaruhi sel-sel di mata dan menyebabkan buta warna.

Penuaan turut berkontribusi terhadap kondisi buta warna, karena seiring usia, lensa mata berubah menjadi gelap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com