"Slebew diduga merupakan pelesetan yang merujuk pada kata yang berbau mesum dan pornografi, seperti kata skidipapap atau semacamnya, agar tidak terdengar menjijikkan," jelas Ganjar kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022).
Ia juga menyampaikan, kata slebew masuk dalam ulasan situs FP Darkside of Dimension dalam kategori hal-hal berbau pornografi.
Akan tetapi, menurut Ganjar, perlu waktu untuk mencari dan menganalisis makna kata slebew secara menyeluruh.
Baca juga: Bikin Salut, Ini Alasan Cinta Laura Mulung di Citayam Fashion Week
Belakangan, ada banyak bahasa gaul yang viral di media sosial. Selain slebew, ada pula kata sultan, bestie, jamet, gombal, dan mager.
Kata-kata tersebut dengan cepat viral di media sosial, khususnya TikTok, dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Menurut Ganjar, munculnya bahasa gaul seperti yang sudah dicontohkan dipengaruhi oleh anak muda sebagai pembicara yang dinamis dalam komunikasi modern.
Ia menilai anak muda tidak tertutup dalam pilihan bahasanya sehingga ada kecenderungan menggunakan gaya berbahasa yang berbeda dengan generasi sebelumnya.
Hal tersebut mereka dilakukan dengan menciptakan istilah baru atau meminjam istilah asing yang populer.
"Ketika mereka terus menggunakan bahasa gaul dengan mengembangkan kosakata dan gayanya masing-masing, mereka akan menggunakannya secara intens," jelasnya.
"Oleh karena itu pula, mereka sering memilih diksi yang berbeda dari orang-orang tua pada masanya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.