Apabila kulit dipegang dengan kencang, maka tarikannya akan berkurang.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, mungkin bukan rambut yang sebenarnya keluar dari folikel yang menyebabkan rasa sakit dan kemerahan, tetapi bisa juga karena tarikan pada kulit.
Oleh sebab itu, pegang kulit dengan tangan yang bebas saat melepas strip, atau mintalah bantuan jika kita tidak bisa melakukannya sendiri.
Sebelum melakukan waxing, kulit seharusnya dibersihkan dari kotoran, minyak, dan makeup terlebih dulu.
Baca juga: Waxing atau Cukur Bulu, Mana yang Lebih Baik?
Jika kulit tidak dipersiapkan dengan baik, lilin yang lembut akan ditolak oleh kotoran, bukannya menempel pada rambut.
Selain itu, ada kemungkinan lebih besar rambut akan terlewat, kerusakan kulit, iritasi pasca waxing, dan timbulnya jerawat.
Untungnya, pembersihan mudah dilakukan, bahkan hanya dengan menggunakan sabun lembut dan air.
Mengaplikasikan bedak ringan (untuk soft wax) atau minyak pra-epilasi (untuk hard wax) setelah kulit dibersihkan dan dikeringkan juga menjadi langkah persiapan yang bagus untuk dilakukan.
Keduanya bekerja dengan jenis lilin tertentu untuk menyangga kulit, yang memungkinkan hasil terbaik.
Sangat mudah untuk tergoda melapisi banyak produk sebelum waxing.
Sayangnya, jika terlalu banyak lilin yang digesekkan, akan ada kemungkinan lebih besar lilin tetap menempel pada rambut ketika strip dilepas.
Baca juga: Hati-hati, Risiko Berhubungan Seks setelah Waxing
Ini juga membuat kulit terasa lebih sakit atau menyebabkan memar. Dan ada kemungkinan tambahan rambut patah di atas atau di bawah permukaan kulit.
Strip harus dilepas dengan cepat dalam satu gerakan dari satu sisi, menyilang, dan melewati sisi lainnya.
Reaksi alami kita akan ragu-ragu dan menariknya ke atas, alih-alih ke sisi lain.
Untuk itu, cobalah lakukan beberapa latihan tarikan tanpa lilin — hanya menggunakan strip — untuk merasakan gerakannya.