Itu sebabnya, ASI prematur lebih tinggi protein, mineral, dan mengandung pelbagai jenis lemak yang lebih mudah dicerna dan diserap bayi.
Akan tetapi, tidak sedikit juga bayi prematur yang belum mampu menyusu secara langsung pada payudara. Apabila demikian, para ibu tidak perlu khawatir. Karena seiring berjalannya pertumbuhan dan perkembangannya, sang bayi akan bisa menyusu dengan sendirinya.
Pemaknaan ibu dalam memberikan ASI kepada bayi akan memengaruhi tumbuh kembang anak dan prosesnya. Karena tumbuh kembang bayi yang pertama adalah pada proses menyusui, seperti kontak fisik, suara, dan penciuman.
Adapun proses menyusui akan menumbuhkan kedekatan batin antara ibu dan bayi dan memberikan rasa aman sekaligus kepercayaan diri bayi.
Namun, cukup sulit bagi ibu untuk terus memberikan ASI selama dua tahun. Salah satu godaannya adalah menggantikan ASI dengan susu formula. Suami berperan untuk memberikan dorongan atau motivasi kepada ibu, seperti afeksi atau apresiasi, di kala sang ibu merasa tertekan atau lelah.
Perasaan tertekan dan lelah tersebut akan sangat berat ketika sang ibu merasa kurangnya validasi. Hal ini akan menyebabkan ASI yang dihasilkan tidak memenuhi harapan.
Baca juga: Dampak Psikologis Memaki Anak
Validasi tersebut dapat dipenuhi dengan suami atau lingkungannya memberikan dukungan atau pujian yang menyebabkan sang ibu tidak merasa sendiri dan segala usahanya tidak sia-sia.
Simak obrolan seru lainnya seputar parenting dan isu-isu yang cocok untuk pasangan suami istri maupun yang sedang mempersiapkan pernikahan, hanya di siniar Obrolan Meja Makan. Episode bertajuk “Sukses MengASIhi” juga bisa Anda dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/omm_suksesmengasihi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.