Nah, ketika bayi kadal panana lahir, panjangnya bisa mencapai 13 centimeter. Menariknya, bayi kadal panana lahir sudah mandiri.
Ketika kadal panana sudah dewasa, panjang tubuhnya dapat mencapai 40-60 centimeter.
Saat ini kadal panana kerap dikembangbiakkan untuk dijual sebagai hewan peliharaan.
Berbeda dengan ular yang memangsa hewan lain, seperti burung, kadal, hewan ternak, termasuk sesama ular, kadal panana adalah hewan omnivora.
Artinya, kadal panana adalah pemakan segala yang biasanya memakan daging sisa hewan lain, siput, dan serangga.
Tidak menutup kemungkinan, spesies kadal tersebut juga memakan buah-buahan yang ditemukan jatuh dari pohon.
Kadal panana memiliki kemampuan untuk menjulurkan lidah birunya. Hal ini biasanya dilakukan untuk menakuti lawan.
Warna biru pada lidah panana bisa membuat lawannya, termasuk manusia, takut karena dikira berbisa. Padahal, kadal panana tidak berbisa.
Ketika bergerak, kadal panana sebenarnya lebih lambat jika dibandingkan dengan spesies kadal lainnya.
Kadal panana juga termasuk hewan berdarah dingin yang membuatnya harus menghangatkan diri ketika kedinginan dan berteduh jika kepanasan.
Selain itu, kadal panana memiliki empat kaki, lima jari, dan gigi tidak runcing namun punya gigitan yang kuat sehingga sulit dilepaskan.
Kaki kadal panana berfungsi untuk mengayun dan mengatur arah gerak tubuhnya yang besar ketika berada di air.
Baca juga: 18 Jenis Ular Piton di Indonesia, Ada yang Bisa Memangsa Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.