KOMPAS.com - Berbicara soal minyak zaitun atau olive oil, kurang lengkap rasanya apabila tidak membahas manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, berbagai studi telah membuktikan khasiat minyak zaitun untuk menjaga sekaligus mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari beragamnya nutrisi yang terkandung dalam minyak zaitun, mulai dari antioksidan, omega 3, hingga vitamin K.
Baca juga: Memasak dengan Minyak Zaitun, Apa Manfaat Kesehatannya?
Di sisi lain, minyak zaitun juga mengandung omega 6, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda yang mendatangkan kebaikan.
Minyak zaitun adalah makanan sehat yang diambil dari ekstraksi buah pohon zaitun. Makanan ini bisa ditambahkan sebagai dressing salad atau untuk memasak.
Nah, ketika minyak zaitun rutin dikonsumsi, ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan tubuh. Dilansir laman Eat This, berikut daftar kebaikan minyak zaitun.
Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit yang ditakuti banyak orang, mulai dari yang muda hingga tua, karena bisa mengancam nyawa mereka.
Untungnya, risiko terkena penyakit tersebut bisa diturunkan dengan mengonsumsi minyak zaitun.
Manfaat tersebut pernah dibuktikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS dalam studi yang dipublikasikan November tahun 2018.
Baca juga: 21 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan
Keterkaitan antara penyakit jantung dengan minyak zaitun tidak bisa dilepaskan dari kandungan asam oleatnya.
Dalam hal ini, asma oleat memiliki manfaat untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
Mengonsumsi extra virgin olive oil (EVOO) sebanyak 30 gram atau setara dua sendok makan ternyata dapat menghilangkan infeksi H. Pylori.
Untuk diketahui bahwa H. Pylori adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan sakit maag.
Supaya manfaatnya guna meredakan sakit maag terasa, minyak zaitun ada baiknya dikonsumsi selama dua minggu.
Cara mengonsumsinya cukup ditambahkan pada salad atau sayuran yang dimasak. Mudah, kan?
Semakin lama, usia penderita stroke semakin muda. Beruntung, minyak zaitun berguna untuk menurunkan risiko stroke yang ditakuti banyak orang.
Manfaat minyak zaitun untuk menurunkan risiko stroke pernah dibuktikan dalam studi tahun 2014 yang dipublikasikan di National Library of Medicine.
Baca juga: Benarkah Minyak Zaitun Bisa jadi Kunci Panjang Umur?
Dalam studi tersebut, peneliti menjaring 841 ribu orang untuk dievaluasi kondisi kesehatannya.
Hasilnya, minyak zaitun menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal yang berkaitan dengan penurunan risiko stroke.
Tidak sekadar menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, minyak zaitun ternyata bermanfaat untuk mengurangi peluang terkena diabetes.
Hal tersebut mungkin terjadi lantaran mengonsumsi minyak zaitun berkaitan dengan kadar gula darah atau glukosa yang lebih positif.
Studi yang diunggah di National Library pada tahun 2011 juga menunjukkan khasiat minyak zaitun untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Untuk orang-orang yang mendambakan tulang kuat meski usianya terus bertambah, minyak zaitun bisa membantu mewujudkan keinginan ini.
Pasalnya, studi yang diterbitkan di National Library of Medicine tahun 2018 mendapati temuan bahwa minyak zaitun bisa memperkuat tulang wanita.
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun dan inflamasi (peradangan) yang menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan di bagian tubuh tertentu.
Walau menyebabkan rasa tidak nyaman, minyak zaitun bisa dikonsumsi untuk meredakan rheumatoid arthritis menurut studi yang diterbitkan di National Library of Medicine tahun 2014.
Baca juga: Masak Pakai Minyak Zaitun Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Studi menerangkan, minyak zaitun bermanfaat mengurangi peradangan pada penderita rheumatoid arthritis.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa pria maupun wanita yang menjalani diet Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Ketika susah buang air besar (BAB) karena sembelit, masalah ini bisa diatasi dengan mengonsumsi minyak zaitun.
Baca juga: Masak Pakai Minyak Zaitun Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Pasalnya, minyak zaitun dapat melunakkan tinja ketika sembelit sehingga BAB menjadi lebih mudah.
Dalam hal ini, minyak zaitun sama efektifnya dengan minyak mineral untuk meredakan sembelit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.