Jadi, jangan sungkan untuk menghubungi para profesional untuk membantu kita keluar dari "jeratan" krisis seperempat baya.
Kedelapan, cintai takdirmu. Setiap orang adalah unik. Orangtua yang mengasuh kita, sekolah yang kita masuki, masalah yang kita lalui, tantangan yang kita hadapi, ambisi yang kita miliki, dan apa yang membuat kita bahagia benar-benar berbeda.
Menyadari hal itu, jangan membanding-bandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain karena justru itu akan membuat kita semakin frustasi atau tidak bahagia.
Yang perlu kita bandingkan adalah pencapaian diri kita hari ini dengan pencapaian kita kemarin.
Jika kita telah mengikuti proses yang benar, tentu akan ada progres atau kemajuan. Itulah kesuksesan yang sesungguhnya karena hidup adalah perjalanan.
Tidak ada salahnya untuk membatasi waktu kita mengakses media sosial. Jika perlu kita bisa mencoba "hibernasi" dalam beberapa waktu. Karena kebanyakan anak muda merasa "insecure" ketika membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Itulah delapan jurus yang pernah saya andalkan selama mengalami krisis seperempat baya. Selamat mencoba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.