Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2022, 12:47 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu ciri khas barbershop adalah terdapat tiang berwarna merah, biru dan putih.

Tiang ini disebut barber pole, yang dulu dekorasinya hanya berupa tiang yang dicat melingkar dengan pola tiga warna tersebut.

Seiring waktu, barber pole banyak mengalami perubahan.

Mulai dari dipasangkan lampu hingga dekorasi menarik yang bisa berputar membentuk pola unik.

Lantas, adakah makna di balik tiang barbershop yang khas itu?

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Pria Sebaiknya Pangkas Rambut di Barbershop 

Fakta di balik tiang barbershop

Barber pole lampKingsman barber Barber pole lamp

Dekorasi barber pole yang menjadi ciri khas barbershop memiliki cerita terkait dengan sejarah industri tukang cukur rambut di masa lalu.

Bahkan kehadirannya tidak pernah terpisahkan dari tempat pangkas rambut pria dari dulu sampai sekarang.

Buktinya, coba lihat saja beberapa barbershop terdekat di sekitar rumah.

Kebanyakan memasang barber pole di bagian depannya.

Dilansir Bluebeards Revenge, simak fakta dari barber pole yang khas.

1. Tukang cukur tak cuma memangkas rambut

Warna tiang barbershop itu berasal dari abad pertengahan karena tukang cukur melayani banyak praktik medis.

Zaman dulu, tukar cukur rambut tidak hanya melakukan jasa pangkas rambut, tetapi juga melayani beberapa prosedur bedah kecil, seperti mengeluarkan darah kotor hingga cabut gigi.

2. Berawal dari kebiasaan para tukang cukur di masa lalu

Tukang cukur pada saat itu, terlebih di Eropa sangat terkenal sebagai tempat perawatan medis yang lebih aman dan higienis.

Lantaran tempat pangkas rambut dulunya melayani beberapa prosedur medis, para tukang cukur rambut terbiasa mengelap darah dengan kain atau perban berwarna putih.

Kemudian muncul kebiasaan para tukang cukur yang mengundang banyak perhatian, yaitu mereka sering menjemur kain bernoda darah di depan gerainya.

Karena kebiasaan ini pula, akhirnya noda darah tersebut menjadi penanda bahwa kios atau gerai itu adalah jasa tukang cukur rambut yang dikenal bisa melakukan beberapa perawatan medis.

Baca juga: 6 Keuntungan Pangkas Rambut di Barbershop yang Bisa Dirasakan Pria 

3. Makna warna merah dan putih

Tiang barber pole banyak mewakili apa yang terjadi dari kebiasaan tukang cukur di abad pertengahan sebagai tempat pangkas rambut sekaligus prosedur medis.

Warna merah misalnya, mewakili darah dan putih mewakili perban yang digunakan untuk menghentikan pendarahan.

Sementara tiang melambangkan tongkat yang digunakan pada pasien untuk mengidentifikasi pembuluh darah, yang dulunya berfungsi memudahkan para tukang cukur melihat pembuluh darah.

4. Asal-usul warna biru

Warna merah dan putih begitu erat kaitannya dengan tukang cukur tradisional di Eropa.

Kemudian orang Amerika pada saat itu memperkenalkan warna biru pada tiang barber pole yang diambil dari warna dominan bendera AS, yang menyoroti patirotisme bangsa.

5. Tukang cukur dilarang melakukan prosedur bedah

Pada pertengahan abad 1500-an, tukang cukur di Inggris dilarang melakukan prosedur bedah, namun beberapa masih menjalani operasi cabut gigi.

Bahkan ahli bedah dan tukang cukur sempat menjadi bagian dari serikat dagang yang sama sampai tahun 1745.

Lambat laun, profesi tukang cukur beralih dan berfokus pada pelayanan pangkas rambut saja, seperti yang saat ini kita kenal .

Namun, tiang barbershop masih digunakan sebagai ciri khasnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Barbershop di Jaksel, Bikin Penampilan Makin Kece


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com