Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersyukur Bisa Tingkatkan Kebahagiaan, Ini Alasannya...

Kompas.com - 20/09/2022, 13:37 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bersyukur adalah kemampuan untuk menunggu, tidak terburu-buru, dan kemauan untuk melakukan sesuatu meski mengalami kesulitan.

Ketika bersyukur diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, tentunya ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan meski melakukannya tidak mudah.

Baca juga: Lihatlah, Hidup Semakin Indah dengan Selalu Bersyukur

Salah satunya adalah mengajari manusia untuk menerima kenyataan -yang dalam bahasa Jawa disebut nerimo.

Lebih dari itu, bersyukur juga dapat meningkatkan kebahagiaan menurut survei yang dilakukan OnePoll atas nama Motivosity.

Lantas, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Berikut jawaban peneliti.

Menjaring 2.000 responden

Temuan OnePoll didapat setelah organisasi ini menjaring 2.000 orang di AS sebagai responden pada tanggal 14-18 Juli 2022.

One Poll memiliki anggota tim yang tergabung dalam American Association for Public Opinion Research (AAPOR) dan European Society for Opinion and Marketing Research (ESOMAR).

Dalam surveinya, OnePoll sengaja mengajak responden sebanyak itu untuk meneliti keterkaitan antara bersyukur dan kepuasan dalam hidup.

Hasilnya, OnePoll mendapati bahwa hampir 65 persen responden yang mengaku sangat bahagia latihan bersyukur secara konsisten.

Baca juga: Yuk, Latihan Bersyukur demi Kesehatan

Survei juga menemukan, responden yang paling bahagia umumnya mengungkapkan rasa syukur mereka kepada dan untuk orang lain hampir setiap hari.

Mengucapkan rasa syukur

Rata-rata responden yang disurvei OnePoll ternyata mempraktikkan rasa syukur sebanyak enam kali dalam sebulan.

Dari jumlah tersebut, survei menyimpulkan, meningkatkan kebahagiaan dengan mengungkapkan rasa syukur ternyata tidak rumit.

Pasalnya, survei mencatat lebih dari 40 persen responden berpikir bahwa mengucapkan "terima kasih" sederhana adalah yang paling bermakna. 

Responden mengakui, mereka paling menghargai bentuk rasa syukur seperti ini.

"Ada korelasi antara bersyukur dan kebahagiaan," kata Wakil Presiden bidang Pemasaran Motivosity, Logan Mallory, dikutip dari Matha Stewart.

Cara kerja otak ketika bersyukur

Dalam survei OnePoll, tercatat 21 persen responden ternyata senang mendapatkan ucapan syukur berupa tulisan tangan. Sementara, lebih dari 17 persen menyukai hadiah.

Baca juga: Bisa Jaga Kondisi Mental, Apa itu Meditasi Bersyukur?

Responden juga mengatakan, mereka mendapatkan rasa syukur paling banyak dari pasangan sebesar 28 persen, dari keluarga 26 persen, dan dari teman sebesar 24 persen.

Mallory menjelaskan, ketika manusia secara aktif bersyukur, maka otak mereka mencari hal-hal positif ketimbang yang negatif di sekitarnya.

"Studi sebelumnya dan hasil survei ini memberi tahu kami bahwa jika Anda ingin mengalami peningkatan kepuasan hidup, ucapkan rasa syukur lebih sering," kata Mallory.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com