Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Cuci Muka Pakai Sabun Mandi? Ini Penjelasan Dokter Kulit

Kompas.com - 20/09/2022, 15:52 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Beberapa orang pasti pernah secara sengaja atau tidak sengaja mencuci muka dengan sabun mandi karena berbagai alasan.

Hal ini pun menimbulkan sejumlah pertanyaan seperti, apakah mencuci muka dengan sabun mandi aman untuk kulit? Atau, apakah mencuci muka dengan sabun mandi dapat merusak kulit?

Karena alasan itu, dokter spesialis kulit Dr Dendy Engelman, MD, FACMS, FAAD, dan Dr Marisa Garshick, MD, pun mencoba menjawab semua pertanyaan.

Baca juga: 10 Kesalahan Mencuci Muka yang Bikin Jerawatan

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan mereka sebagaimana dilansir dari laman Byrdie berikut ini.

Tidak boleh cuci muka dengan sabun mandi

Singkatnya para dokter menjawab tidak boleh.

Sebab, sebagian besar sabun mandi dimaksudkan hanya untuk digunakan pada kulit tubuh, bukan kulit muka yang terbilang lebih sensitif.

"Sebenarnya tidak ada contoh mencuci muka dengan sabun mandi lebih baik daripada sabun muka," kata Engelman.

"Namun, jika karena alasan tertentu tidak ada sabun muka yang bisa digunakan, maka kita dapat membuat pengecualian," ungkapnya.

Kendati demikian, sabun mandi mengandung bahan-bahan seperti agen antibakteri atau surfaktan keras yang — meskipun aman dan efektif pada tubuh — cenderung lebih mengiritasi kulit muka kita yang halus.

Baca juga: Selalu Cuci Muka dengan Sabun Khusus

"Beberapa sabun mandi juga dirancang untuk menghilangkan kotoran membandel dan minyak berlebih, yang akibatnya bisa terlalu keras untuk muka dan menyebabkan kemerahan, kekeringan, maupun iritasi," tambah Garshick.

Meskipun sabun mandi dapat digunakan pada muka, kedua ahli dermatologi sangat menyarankan untuk tetap menggunakan sabun muka karena itu dimaksudkan untuk digunakan pada muka dan cenderung lebih lembut pada kulit.

"Tetapi, ada berbagai sabun mandi yang juga dapat digunakan pada muka, asalkan cukup lembut," jelas Garshick.

Dengan kata lain, meskipun beberapa pilihan sabun mandi mungkin cukup lembut untuk digunakan pada kulit, namun sebaiknya hindari penggunaan jika kita memiliki pilihan lain yang lebih lembut dan secara spesifik diformulasikan untuk muka.

Baca juga: Jangan Biasakan Cuci Muka dengan Sabun Mandi

Efek cuci muka dengan sabun mandi

Meskipun mencuci muka dengan sabun mandi mungkin nyaman (dan lebih hemat), efek samping potensial yang dapat ditimbulkannya tidak membuatnya sepadan.

"Sabun mandi mengandung bahan-bahan kimia yang berbeda dari sabun muka dan cenderung sedikit lebih keras pada kulit," kata Engelman.

Karena kulit muka kita cenderung lebih tipis dan lebih sensitif daripada kulit tubuh, hal ini bisa menjadi masalah yang cukup besar.

"Menggunakan sabun mandi untuk membersihkan muka dapat menyebabkan iritasi, meningkatkan kadar pH kulit, dan mengganggu produksi sebum (minyak) alami, yang mengarah ke efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kekeringan, kemerahan, sensitivitas, dan jerawat," terangnya.

Itu berarti, apa yang ditawarkannya dalam kenyamanan dengan cepat dinegasikan oleh potensi masalah perawatan kulit tambahan yang mungkin ditimbulkannya.

Jadi kesimpulannya, apabila kita sedang dalam kesulitan dan tidak memiliki apa pun untuk dipakai mencuci muka, maka ya, tidak apa-apa untuk mencuci muka dengan sabun mandi.

Namun, baik Engelman dan Garshick setuju bahwa yang terbaik adalah tetap menggunakan pencuci muka karena secara khusus dibuat untuk mencuci kulit halus di muka kita.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Muka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Byrdie
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com