Hasil dari kedua perusahaan tersebut disebut-sebut menghasilkan lebih dari 3,4 juta dollar AS atau setara Rp 51 miliar.
Dana yang didapat lantas digunakan untuk proyek-proyek amal yang meliputi pertanian berkelanjutan di seluruh Inggris.
Hal tersebut menjadi perhatian Raja Charles III sejak ia mendirikan Prince of Wales’ Charitable Fund pada tahun 1979.
Sebagai ahli waris takhta, Pangeran Williiam juga mengambil alih Duchy of Cornwall -wilayah bernilai Rp 17,9 triliun.
Wilayah Duchy of Cornwall digambarkan sebagai lahan pribadi yang mendanai kegiatan publik, amal, dan pribadi Prince of Wales dan keluarga.
Di atas wilayah seluas 525 km persegi itu berdiri Oval cricket ground, Dartmoor Prison, dan mega proyek 4 000 rumah.
Menurut laporan, pembangunan ribuan rumah tersebut menjadi yang paling ambisius dilakukan dalam kurun waktu 700 tahun terakhir.
Di sisi lain, Pangeran William melengkapi portofolionya dengan menerima warisan permukiman Nansledan, di pantai Cornwall, yang dirancang dan dibangun atas perintah Raja Charles III.
Sang Raja memang menginisiasi pembangunan pemukiman dengan arsitektur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Di sana, rumah-rumah hanya bisa dicat dengan warna pastel dan memiliki lubang batu bata supaya lebah bisa membuat sarangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.