Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Ciri-Ciri Kita jadi Sasaran Quiet Firing dari Atasan

Kompas.com - 20/09/2022, 21:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Agaknya, hanya tinggal tunggu waktu sampai kita akhirnya benar-benar angkat kaki dari kantor.

Atasan enggan diajak diskusi soal pengembangan karier

Indikasi penting lainnya dari praktik pemecatan diam-diam adalah ketika atasan enggan berdiskusi langsung soal pengembangan karier kita.

Sudah seharunya mereka memberikan evaluasi atas pekerjaan kita di kantor, baik maupun buruk.

Jadi jika mereka nampak cuek dan tidak peduli maka mungkin mereka sedang berusaha membuat kita tidak betah di kantor.

Demikian pula jika atasan mendadak membatalkan janji atau sulit ditemui untuk bicara soal masa depan pekerjaan kita.

Baca juga: Segera Resign! Ini Tanda-tanda Kita Harus Mencari Pekerjaan Baru

Atasan memberikan proyek yang kita inginkan pada rekan kerja

Ciri-ciri quiet firing yang lain adalah ketika atasan sengaja memberikan proyek yang kita idamkan kepada rekan kerja.

Pengalihan ini dilakukan bukan tanpa alasan melainkan untuk membuat kita kecewa sehingga akhirnya resign.

Beban kerja bertambah tanpa informasi sebelumnya

Jika beban kerja bertambah secara mendadak, tanpa diskusi sebelumnya atau kemungkinan kenaikan gaji, bisa jadi kita sedang jadi sasaran quiet firing.

Atasan berusaha membuat kita kelelahan sehingga berhenti bekerja dengan sendirinya.

Hal serupa pula jika mendadak kantor menugaskan kita ke cabang yang berbeda tanpa kompensasi apa pun.

Terlebih lagi, jika keputusan tersebut tidak bisa didiskusikan ulang dan wajib diterima atau resign pilihannya.

Baca juga: Tak Perlu Quiet Quitting, Lakukan 3 Hal Ini Ketika Burnout Mendera

Jadi sasaran hal negatif

Tindakan quiet firing juga bisa dilakukan atasan dengan terus-menerus menjadikan kita sebagai contoh buruk.

Misalnya, membahas soal penurunan performa kerja kita di rapat terbuka dengan karyawan lain.

Mereka berusaha membuat citra kita menjadi negatif sehingga tidak nyaman lagi berada di kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com