Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2022, 09:18 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Tato menjadi bagian gaya hidup masyarakat masa kini. Tato juga dijadikan pengingat dan lambang kebebasan berekspresi.

Meski tato terlihat keren, studi yang dipresentasikan American Chemical Society (ACS) pada 24 Agustus menunjukkan kandungan berbahaya dalam tato.

Tidak hanya itu, peneliti juga mendapati temuan bahwa tato bisa memicu penyakit serius.

Lantas, risiko apakah itu?

Bahan berbahaya dalam tato

Ada beberapa temuan yang membawa para ilmuwan pada kesimpulan bahwa tato mendatangkan efek buruk bagi kesehatan.

Baca juga: Adu Tato Rihanna, Selena Gomez, dan Ariana Grande, Siapa Paling Keren?

Faktor yang dimaksud mereka adalah ukuran partikel pigmen tato dan kandungan yang "tersembunyi" pada botol pigmen.

Pertama-tama, ilmuwan John Swierk, Ph.D bersama timnya di State University of New York mengukur ukuran partikel pigmen tato.

Pigmen tato dari merek-merek yang populer diukur menggunakan beberapa metode, seperti mikroskop elektron.

Benda tersebut sengaja digunakan untuk mendapatkan gambar resolusi tinggi dari spesimen biologis dan non-biologis.

"Ide untuk proyek ini awalnya muncul karena saya tertarik dengan apa yang terjadi ketika sinar laser digunakan untuk menghilangkan tato," kata Swierk.

"Tapi kemudian saya menyadari bahwa sangat sedikit yang diketahui tentang komposisi tinta tato, jadi kami mulai menganalisis merek-merek populer."

Nah, hasil dari pengukuran menggunakan mikroskop elektron menunjukkan 16 sampel mengandung partikel yang sangat kecil.

Ilmuwan menyampaikan bahwa ukuran partikel tersebut lebih kecil dari 100 nanometer (nm).

Ini artinya, partikel yang terlalu kecil dapat menembus membran sel dan berpotensi menyebabkan kerusakan.

"Itu kisaran ukuran yang mengkhawatirkan," ujar Swierk dalam pernyataan resminya.

Halaman:
Sumber Best Life


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com