Treadmill Meja, Efektifkah Digunakan Olahraga Sambil Bekerja?

KOMPAS.com - Bagi karyawan yang sibuk menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja di depan komputer, rasanya sulit berhenti sejenak dan berolahraga di luar rumah.

Berangkat dari hal tersebut, banyak perusahaan yang akhirnya meluncurkan inovasi berupa desk treadmill atau treadmill meja.

Treadmill meja terdiri dari meja kerja yang dipasangi treadmill. Dengan alat ini, pengguna dapat berjalan di atas treadmill sembari mengetik atau melakukan conference call.

Sebenarnya, treadmill meja sudah ada sekitar 10 tahun lalu, tetapi kembali menjadi tren baru-baru ini di platform TikTok.

Para pengguna treadmill meja di TikTok mencatat jumlah langkah mereka setiap hari, sambil bekerja di depan komputer.

Baca juga: Manfaat Berjalan Kaki, Mampu Redakan Nyeri Sendi

Pertanyaannya, apakah treadmill meja adalah cara terbaik untuk mereka yang tidak sempat berolahraga?

Manfaat treadmill meja

Alexandra Kahn, DPT, CSCS, terapis fisik di NYU Langone Health mengatakan, treadmill meja memungkinkan individu yang bekerja dari rumah untuk berolahraga sepanjang hari ketika mereka bekerja.

Treadmill meja membuat target 10.000 langkah sehari lebih mudah dicapai.

Kita pun dapat berjalan kapan saja tanpa memedulikan cuaca karena treadmill meja hanya digunakan di dalam rumah.

Pada dasarnya, perangkat ini membuat kita tetap bergerak meskipun kita menatap layar komputer selama berjam-jam.

Berjalan kaki di luar rumah lebih baik

Berjalan kaki akan memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah, meningkatkan daya tahan otot dan kesehatan jantung, kata Kahn.

Namun, menurutnya, berjalan kaki di luar lebih memberikan manfaat.

Dengan berjalan kaki di luar rumah, tubuh kita mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari.

Vitamin D bermanfaat untuk kesehatan, seperti memperbaiki suasana hati dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Juga, berjalan kaki di luar rumah lebih menantang dibandingkan berjalan di atas treadmill.

Andy Wang, PT, DPT, terapis fisik di Bespoke Treatments di New York, AS menyebut berjalan kaki di luar ruangan cenderung membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan detak jantung daripada berjalan di atas treadmill.

Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan. Saat berjalan di luar rumah, kita akan terpapar angin, menemui medan yang tidak rata, menanjak atau menurun, dan berjalan dalam kecepatan yang bervariasi.

Selain itu, berjalan kaki di luar juga membantu mengistirahatkan mata dan otak dari paparan layar komputer terlalu lama.

"Mengistirahatkan mata dari layar komputer dapat membantu mengatasi ketegangan mata dan menikmati alam bisa membantu mengatur ulang mental sebelum kembali bekerja," kata Wang.

Baca juga: Mau Hidup Sehat dengan Berjalan Kaki? Ini Kuncinya

Penyesuaian saat menggunakan treadmill meja

Banyak pertimbangan saat kita ingin menggunakan treadmill meja. Pertama, pastikan fokus pada layar komputer tidak mengganggu langkah di treadmill.

Sebab, kata Kahn, treadmill meja mengharuskan kita untuk memerhatikan pekerjaan, mekanisme gaya berjalan, dan postur tubuh bagian atas secara bersamaan. Ini bukan hal yang mudah.

Berjalan sambil mengetik atau menggunakan komputer juga menghilangkan komponen ayunan lengan ketika berjalan.

Padahal, menurut Kahn, mengayunkan lengan saat berjalan bermanfaat untuk mobilitas pinggul, panggul, dan tulang belakang.

Jika ketinggian meja, keyboard, dan mouse diposisikan di mana siku menekuk sekitar 90 derajat dan bagian atas layar sedikit di bawah ketinggian mata, berjalan di atas treadmill meja bisa terasa nyaman dan tidak merusak postur tubuh, catat Wang.

Kahn menyarankan agar memasang timer setiap 20-30 menit atau menempelkan catatan di komputer sebagai pengingat untuk mengatur ulang postur tubuh demi menghindari bahu merosot atau postur kepala terlalu ke depan.

Berjalan dan mengetik juga membutuhkan koordinasi yang baik. Sebab, berjalan bisa menyebabkan kesalahan mengetik dan mengganggu keseimbangan tubuh.

Apabila kita memiliki riwayat jatuh, masalah keseimbangan, atau stabilitas yang buruk, disarankan untuk tidak menggunakan treadmill meja untuk berjalan sembari melihat layar komputer.

"Gerakan terus-menerus berjalan sambil fokus pada target tetap dapat memicu mabuk perjalanan (motion sickness)," sebut Wang.

Gejala gerakan konstan saat kita berfokus pada satu titik selama bekerja menggunakan treadmill meja bisa bertambah parah jika kita menatap layar terlalu lama. Ini berpotensi menyebabkan mabuk dunia maya atau cybersickness.

Cybersickness hampir sama seperti motion sickness, namun disebabkan oleh tidak adanya gerakan karena menatap layar yang tidak bergerak untuk waktu lama.

Mengubah kebiasaan tidak aktif dengan berjalan 10.000 langkah sehari di treadmill meja juga dapat menimbulkan beberapa risiko.

"Berjalan atau berdiri sepanjang hari dapat menyebabkan cedera berlebihan, terutama pada individu yang tidak terbiasa dengan aktivitas fisik sebanyak itu," ujar Kahn.

"Sama seperti kebanyakan olahraga, disarankan untuk memulai dengan lambat dan meningkatkan perlahan-lahan."

Baca juga: Meditasi Berjalan Kaki, Cara Sederhana untuk Meredakan Stres

Kesimpulannya

Berjalan di atas treadmill meja adalah cara yang baik untuk menambahkan beberapa gerakan pasif di saat kita biasanya hanya duduk dalam satu posisi.

Akan tetapi, waspadai nyeri pada punggung bawah, punggung atas, serta leher.

"Masalah itu bisa jadi karena mekanisme berjalan yang berubah atau postur kerja yang buruk," papar Wang.

Awali gerakan secara perlahan, lalu tingkatkan waktu berjalan menjadi lebih lama agar terhindar dari cedera.

Alternatif lainnya, bergerak menjauh dari meja dan komputer. Cara ini bermanfaat bagi kesehatan mental.

Mengalihkan pikiran ke tempat lain dan berfokus pada olahraga dapat meningkatkan kognisi dan performa setelah kita kembali ke meja kerja, lanjut Wang.

Berjalan di luar ruangan bisa memberikan istirahat yang lebih menyegarkan dan memuaskan daripada bertahan di meja kerja dan berjalan di atas treadmill.

Namun, treadmill meja merupakan cara yang lebih efisien untuk berolahraga bagi yang terkendala waktu.

Baca juga: Mau Hidup Sehat dengan Berjalan Kaki? Ini Kuncinya