Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Terisolasi Saat Pemakaman Ratu Elizabeth

Kompas.com - 21/09/2022, 10:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Kehadiran Pangeran Harry dan Meghan Markle jadi salah satu sorotan utama selama pemakaman Ratu Elizabeth.

Maklum saja, pasangan ini memang menuai kontroversi ketika meninggalkan tugas kerajaan pada 2020 dan pindah ke Amerika Serikat.

Keduanya juga kerap mengaku mendapatkan sikap rasis dan tidak adil dari keluarga Kerajaan Inggris, dalam berbagai wawancara.

Perseteruan keluarga ini terpaksa harus diredam ketika neneknya meninggal dunia di Kastil Balmoral pekan lalu.

Meski demikian, bukan berarti Duke dan Ducchess of Sussex diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga maupun publik Inggris.

Baca juga: Makna Bahasa Tubuh Pangeran William dan Kate Middleton Vs Pangeran Harry dan Meghan Markle

Analisis bahasa tubuh Pangeran Harry dan Meghan Markle

Psikoterapis dan pakar perilaku manusia Dr. Robi Ludwig menilai Meghan Markle bagaikan 'ikan yang kehabisan air' saat menghadiri pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey kemarin.

Penampilannya yang mengenakan topi bertepi lebar bahkan dianggap sebagai caranya melindungi diri agar ekspresi muramnya tidak tampak sepenuhnya di hadapan publik.

Pilihan mode ini sangat berbeda dengan di masa sebelumnya ketika ia lebih percaya diri dalam acara kerajaan.

Selama acara, pandangannya juga kerap tertuju ke bawah karena merasakan ketidaksetujuan publik atas kehadirannya dan dipaksa keluar dari lingkungannya sendiri.

Baca juga: Gandengan Tangan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Kembali Tuai Kritikan

Saat menanti giliran untuk duduk, aktris Amerika ini juga terus menggenggam tangannya yang menunjukkan sikap tertutup terhadap lingkungannya dan berusaha menghibur dirinya sendiri pada saat yang sama.

"Saya tidak berpikir ini adalah apa yang dia antisipasi. Meghan Markle tidak mempertimbangkan sebab dan akibat dari tindakannya dan bagaimana ini bisa membahayakan dirinya," kata Ludwig, dikutip dari Fox News.

Meghan Markle di pemakaman Ratu Elizabeth II, Senin (19/9/2022)Today.com Meghan Markle di pemakaman Ratu Elizabeth II, Senin (19/9/2022)
Pangeran Harry sendiri terlihat begitu protektif terhadap istrinya dengan berusaha menghiburnya, di sela-sela acara.

"Harry berusaha fokus pada istrinya, ditunjukkan dengan bahasa tubuhnya yang memegang tangannya dan mencondongkan tubuh ke arahnya," tambah Ludwig.

Baca juga: Sosok Wallis Simpson yang Kisah Hidupnya Dianggap Mirip Meghan Markle

Meskipun ibu dua anak itu merasa tidak diterima, pakar kerajaan Duncan Larcombe mengatakan sikapnya cukup baik dalam menangani situasi canggung selama semingggu terakhir ini.

"Dia tidak muncul seperti dia mencoba untuk datang dan melakukan apa pun. Dia pada dasarnya pergi dan melakukan apa pun yang diperlukan," kata Duncan.

Saat meninggalkan lokasi acara, Meghan Markle berjalan di belakang para bangsawan wanita lainnya termasuk Kate Middleto dan Sophie, Countess of Wessex.

Sikapnya itu menonjol karena adanya kesinkronan antar anggota keluarga kerajaan yang tidak melibatka dirinya.

Saat itu, wanita berusia 41 tahun tersebut masih khusyuk namun memandang ke depan, berusaha menunjukkan kehadirannya.

Gerakannya yang cenderung menutupi wajahnya, termasuk dengan memiringkan kepala, menunjukkan malu dan perasaan menjadi korban.

"Ada perasaan bahwa dia kesal dan tidak nyaman," ujar.

Bahasa tubuhnya menunjukkan hubungan yang terputus dengan anggota keluarga lain dan ketidaknyamanan dengan statusnya saat ini, di antara bangsawan aktif lainnya.

"Dia pasti merasakan sikap dingin dan sangat tidak nyaman tentang hal itu. Dia seperti ikan yang keluar dari air, dan itu jelas," tandas Ludwig.

Baca juga: Pangeran Harry Dilarang Pakai Seragam Militer di Pemakaman Ratu Elizabeth, Apa Sebabnya?

Tidak pernah diantisipasi sebelumnya

Pangeran Harry atau Duke of Sussex (tengah) tidak memberikan hormat kepada peti mati Ratu Elizabeth II karena sudah keluar dari tugas kerajaan, sehingga tidak diizinkan memakai seragam militer. Hanya yang berseragam militer boleh memberi hormat kepada peti Ratu saat pemakamannya di London, Senin (19/9/2022).AFP/HANNAH MCKAY Pangeran Harry atau Duke of Sussex (tengah) tidak memberikan hormat kepada peti mati Ratu Elizabeth II karena sudah keluar dari tugas kerajaan, sehingga tidak diizinkan memakai seragam militer. Hanya yang berseragam militer boleh memberi hormat kepada peti Ratu saat pemakamannya di London, Senin (19/9/2022).
Dalam kebaktian terakhir ini, Pangeran Harry duduk di belakang ayahnya, Raja Charles III, dan Queen Consort Camilla.

Posisi duduknya berjauhan dengan saudaranya, Pangeran William yang bersisian dengan istri dan anak-anak mereka.

Baca juga: Ragam Penghormatan Keluarga Kerajaan pada Ratu Elizabeth lewat Fashion

"Harry terlihat sedih menjalani hari itu dan orang bisa membayangkan rasanya seperti pria di antara dua dunia," kata Ludwig.

"Dia sudah banyak menyerah dan wajah kontemplatifnya menunjukkan rasa sakit untuk semua yang telah terjadi selama bertahun-tahun," ujarnya.

Ia juga berpendapat, anak bungsu Putri Diana ini pernah mengantisipasi bahwa tindakannya akan menyebabkan perselisihan yang sifatnya abadi dengan keluarganya sendiri.

"Jika ratu adalah jangkarnya ke keluarga, itu juga telah hilang," terang Ludwig, merujuk pada kedekatan hubungan nenek dan cucu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com