Namun, cincin tunangan dengan colored gemstone alias batu permata berwarna seperti aquamarine, zamrud, dan safir tidak kalah populer.
Hopeman pun berpendapat, itu disebabkan karena colored gemstone memiliki makna simbolis berbeda untuk setiap warnanya, sehingga akan terkesan romantis sebagai cincin tunangan.
Baca juga: 5 Inspirasi Model Cincin Tunangan Terpopuler Musim Gugur 2022
Penggemar gaya vintage dan sejarah pasti akan menyukai cincin tunangan bergaya Milgrain yang memiliki desain rumit dan sangat mendetail.
Cincin tunangan dengan nama yang memiliki arti “seribu bulir”dalam bahasa Perancis ini memiliki center stone yang terdiri dari manik -manik logam kecil yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk pola yang rumit.
Menurut Hopeman, desain Milgrain ini dapat memberikan kesan antik pada setiap perhiasan, membuatnya populer sebagai cincin tunangan.
Baca juga: Rekomendasi Cincin Tunangan Berdasarkan Kepribadian Pasangan
Berlian rose-cut ini merupakan jenis berlian antik dengan dasar datar dan memiliki kubah yang terdiri dari 24 segi yang disusun membentuk pola bunga mawar, membuatnya jadi cincin tunangan vintage berdesain unik dan cantik.
“Berlian potongan mawar adalah jenis berlian antik yang memiliki dasar datar, bukan kulet, dan bagian atas berkubah yang berisi 24 segi, termasuk beberapa segi segitiga yang disusun dalam pola seperti mawar,” ujar Ahn-Lee.
Ya, setelah cincin tunangan Meghan Markle diperlihatkan ke muka publik, cincin dari emas kuning kembali menjadi tren karena dianggap tak lekang oleh waktu.
Baca juga: Beragam Bahan Cincin Tunangan, Mana Pilihanmu?
Bahkan menurut Hopeman, saat ini sudah semakin banyak mempelai wanita yang kembali memilih cincin tunangan yang lebih tradisional, seperti cincin tunangan dengan emas kuning yang akan mengingatkan pemakainya pada cincin milik orangtua atau neneknya.
Bukan hanya itu, cincin emas kuning juga cocok dipadukan dengan logam lain atau berbagai batu permata berwarna, membuatnya selalu terlihat memikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.