Sementara urea juga merupakan produk limbah yang tersusun dari amoniak dan karbondioksida.
Nah, ketika zat-zat tersebut keluar, urine seharusnya berwarna kuning pucat, jernih, atau bebas dari endapan dan partikel.
Apabila warna urine terlihat kuning, tandanya sisa metabolisme ini mengandung urobilin.
Urobilin adalah produk limbah dan pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah.
Tapi, urine tidak selalu berwarna demikian menurut lektor urologi yang juga Direktur Kesehatan Wanita Brady Urological Institute, Marisa Clifton, MD.
Baca juga: 6 Perubahan Urine yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Tanda Batu Ginjal
Saat urine berwarna kuning cerah, kemungkinan penyebabnya adalah mengonsumsi terlalu banyak vitamin.
Hal ini dipengaruhi oleh vitamin B, seperti riboflavin (B2), termasuk cobalamin (B12).
Clifton menyampaikan, vitamin B yang menyebabkan urine berwarna kuning -dan juga hijau cerah- dapat ditemukan di multivitamin.
Itu termasuk vitamin prenatal, snack bar pengganti makanan tertentu, dan shake yang diperkaya dengan vitamin B.
Untungnya, Kavaler menyebut kelebihan vitamin B yang diasup tubuh biasanya tidak berbahaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.