Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Panic Attack Kambuh Tanpa Alasan? Ini Faktanya

Kompas.com - 21/09/2022, 21:20 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejauh ini, mungkin kita hanya mengenal panic attack hanya muncul ketika ketika seseorang tengah berada dalam situasi tertentu yang membuatnya merasa cemas berlebihan.

Misalnya ketika seseorang tengah berada di lingkungan yang ramai, situasi berbahaya, melihat bencana alam dan beberapa peristiwa lainnya.

Tapi ternyata, panic attack bisa kambuh meski tanpa alasan yang menyertai. Tidak percaya? Coba simak ulasan berikut ini mengenai serangan panik.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Panic Attack, Atur Pernapasan hingga Minyak Lavender

Panic attack tanpa alasan

Cara mengatasi panic attackUnsplash / Antonio Guillem Cara mengatasi panic attack

Menurut ulasan dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA).

Serangan panik dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu serangan panik akibat kejadian terduga dan tidak terduga.

Jika seseorang merasakan beberapa gejala panic attack muncul tanpa pemicu, kemungkinan besar mengalami panic attack yang tidak terduga.

Sedangkan seperti yang sudah disebutkan tadi, ketika panik muncul dalam situasi tertentu yang tengah dihadapi, itu tergolong sebagai panik yang terduga.

Penyebab panik tak terduga

Seperti dilansir Priory Group, penyebab serangan panik tak terduga belum diketahui pasti. Namun beberapa faktor tertentu dapat berperan sebagai pemicu kondisi itu kambuh.

Seperti faktor genetika, kondisi kesehatan mental, stres berat atau memiliki kecenderungan stres.

Serangan panik biasanya terjadi sebagai akibat dari sistem saraf otak yang salah menafsirkan gejala fisik serta kecemasan yang sedang dialami seseorang.

Misalnya jantung berdebar yang kemudian disalahartikan sebagai gejala serangan jantung. Begitu pula pada sesak napas yang dianggap sebagai tanda mau sekarat.

Hal tersebut membuat seseorang mengalami kecenderungan kehilangan kendali dan tidak mampu menyadari realitas yang terjadi.

Di samping itu, penafsiran yang salah ini memungkinkan seseorang mengalami kecemasan yang berlebih yang membuat panic attack muncul secara tiba-tiba.

Seseorang yang mengalami serangan panik tak terduga membutuhkan perawatan medis sekaligus konsultasi psikolog untuk mengurangi tingkat kecemasan berlebih yang orang tersebut alami.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Panic Attack, Atur Pernapasan hingga Minyak Lavender 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com