KOMPAS.com - Sejauh ini, mungkin kita hanya mengenal panic attack hanya muncul ketika ketika seseorang tengah berada dalam situasi tertentu yang membuatnya merasa cemas berlebihan.
Misalnya ketika seseorang tengah berada di lingkungan yang ramai, situasi berbahaya, melihat bencana alam dan beberapa peristiwa lainnya.
Tapi ternyata, panic attack bisa kambuh meski tanpa alasan yang menyertai. Tidak percaya? Coba simak ulasan berikut ini mengenai serangan panik.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Panic Attack, Atur Pernapasan hingga Minyak Lavender
Menurut ulasan dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA).
Serangan panik dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu serangan panik akibat kejadian terduga dan tidak terduga.
Jika seseorang merasakan beberapa gejala panic attack muncul tanpa pemicu, kemungkinan besar mengalami panic attack yang tidak terduga.
Sedangkan seperti yang sudah disebutkan tadi, ketika panik muncul dalam situasi tertentu yang tengah dihadapi, itu tergolong sebagai panik yang terduga.
Seperti dilansir Priory Group, penyebab serangan panik tak terduga belum diketahui pasti. Namun beberapa faktor tertentu dapat berperan sebagai pemicu kondisi itu kambuh.
Seperti faktor genetika, kondisi kesehatan mental, stres berat atau memiliki kecenderungan stres.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.