Ada beberapa cara yang dapat dipelajari untuk mengatasi serangan panik yang tidak terduga, di antaranya adalah sebagai berikut:
Ketika seseorang sudah merasakan tanda-tanda kecemasan berlebih itu datang, segera hentikan semua aktivitas yang sedang dilakukan.
Jika memungkinkan tutup mata, tarik napas dalam selama tiga detik melalui hidung, tahan napas dua detik dan buang napas dari mulut.
Cara ini setidaknya bisa membantu meredam kecemasan di tahap awal agar pikiran dan tubuh menjadi lebih tenang.
Mendapatkan kendali atas pikiran buruk juga merupakan kunci mencegah serangan panik bertambah parah.
Pelajari dan tanamkan pemikiran bahwa kejadian apapun tidak berdampak buruk bagi diri sendiri.
Setidaknya tanamkan makna dari kalimat "ini cuma kecemasan biasa" atau "semua ini akan berlalu dan baik-baik saja".
Baca juga: Menghadapi Panic Attack Saat Sendirian
Coba biasakan untuk mengalihkan pikiran dan fokus ke suatu hal yang membuat pikiran menjadi lebih tenang.
Pelajari pula teknik konsentrasi penuh untuk tetap mengendalikan pikiran yang tengah bercabang ke mana-mana.
Jika merasakan sering mengalami serangan panik, penting untuk mempraktikkan perawatan diri dan pelajari strategi relaksasi untuk membantu mengendalikan gejala yang muncul.
Caranya dapat dilakukan dengan konsultasi ke psikolog, melatih teknik pernapasan tertentu sampai rutin melakukan aktivitas yang bisa membantu meredam stres dan kecemasan seperti yoga, meditasi atau tai chi.
Berbicara dengan seseorang yang mendukung kondisi kecemasan yang dialami seperti keluarga terdekat atau sahabat setidaknya dapat membuat pikiran dan diri sendiri lebih tenang.
Hal tersebut juga membantu menbangun pikiran bahwa kita tidak berjuang sendirian menghadapi kondisi tersebut.
Baca juga: Ciri-ciri Panic Attack dan 13 Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.