Meski menyebalkan dan disebabkan oleh sesuatu yang spesifik, Parks dan Rhee mengatakan bahwa kita bisa mengatasi jerawat leher dengan obat yang sama dengan jerawat di wajah.
Misalnya, berikut ini.
Baca juga: Makanan yang Paling Memicu Jerawat
Selain itu, dokter juga dapat meresepkan beberapa obat guna mengobati jerawat leher.
Misalnya, retinoid. Namun, perlu diingat bahwa meski dapat mengobati jerawat, retinoid dapat membuat kulit kering, mengelupas, dan iritasi, terutama jika memiliki kulit leher yang tipis.
Jadi jika kulit tidak dapat mentolerir retinoid, Rhee menyarankan untuk memakai produk dengan asam azelaic Rx-strength.
Menurutnya, bahan ini dapat membantu mengurangi peradangan karena jerawat terkait folikulitis dengan efektif, namun dengan cara yang lembut.
Baca juga: Jerawat di Antara Alis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selain itu, mengatasi jerawat juga bisa dengan melakukan perawatan in-office (di dokter kulit dan klinik kecantikan), seperti dengan eksfoliasi kimia, resurfacing laser seperti Fraxel, microneedling, serta menggunakan perangkat berbasis frekuensi radio.
Namun Rhee mengingatkan, perawatan untuk mengatasi jerawat bisa berbeda untuk setiap orang.
Untuk itu, ada baiknya berkonsultasi langsung dengan dokter yang memahami kulit kita.
Pasalnya, perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki jaringan parut akibat jerawat dapat memperparahnya jika dilakukan dengan cara yang salah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.