Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2022, 05:19 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari berbagai masalah kesehatan yang mendominasi dunia kesehatan, tekanan darah tinggi atau hipertensi termasuk penyakit yang harus diwaspadai.

Peningkatan tekanan darah cenderung tidak menunjukkan gejala, makanya sering disebut sebagai "silent killler". Sebab, penderitanya tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi.

Dokter Andrew Yocum, MD menyebut, tekanan darah tinggi terjadi ketika angka pengukuran tekanan darah melebihi 130/80 mmHg.

"Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung seperti penyakit arteri koroner, stroke, serangan jantung, dan gagal jantung," tutur Yocum.

"Perubahan gaya hidup dan resep obat tekanan darah dapat membantu menurunkan atau mengelola tekanan darah tinggi."

Baca juga: 6 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah, Sudah Tahu?

Tanda tekanan darah tinggi

Lima tanda ini bisa menunjukkan adanya peningkatan tekanan darah, yaitu:

1. Sakit kepala

Jika kita tiba-tiba mengalami sakit kepala intens yang terasa lebih buruk dari biasanya dan tekanan darah meningkat, dianjurkan untuk mencari pertolongan medis, saran ahli jantung Luke Laffin, MD.

Namun  Laffin juga mengatakan, tidak selalu tekanan darah tinggi menyebabkan sakit kepala. Justru hal sebaliknya juga dapat terjadi.

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi Bikin Pusing? Ini Penjelasannya...

2. Sesak napas

Sesak napas adalah gejala umum dari hipertensi pulmonal, atau jenis tekanan darah tinggi yang mempengaruhi arteri di paru-paru dan jantung.

Begitu penjelasan Vallerie McLaughlin, MD, direktur Pulmonary Hypertension Program di Universiy of Michigan Frankel Cardiovascular Center.

Hipertensi pulmonal terjadi karena sisi kanan organ jantung kesulitan mendorong aliran darah melalui paru-paru, dan tidak sampai ke sisi kiri jantung dan tubuh.

3. Kecemasan

Menurut para ahli, kecemasan dan tekanan darah tinggi saling terkait.

Menurut ahli jantung Sheldon G. Sheps, MD, kecemasan tidak menyebabkan hipertensi jangka panjang, namun bisa memicu lonjakan tekanan darah dalam waktu sementara.

Jika lonjakan tekanan darah sering terjadi, itu dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, jantung dan ginjal.

Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia: 5 Gaya Hidup untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi

4. Hidung mimisan

Tekanan darah tinggi bukan penyebab langsung mimisan, namun Yocum mencatat ada beberapa studi yang menunjukkan kaitan antara kedua hal tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com