Libatkan kedua anak sekaligus agar kejadian serupa tak lagi terulang di masa depan.
Sejak awal, tanamkan pentingnya sikap saling menghormati di antara anggota keluarga termasuk pada anak kembar.
Biasakan mereka dengan pujian ketika melakukan hal yang layak diapreasisi namun jangan ragu memberikan teguran atau kedisiplinan ketika ada aturan yang dilanggar.
Baca juga: Bisakah Posisi Seks Tingkatkan Peluang Hamil Bayi Kembar?
Orangtua perlu membantu dengan memberika batasan yang sehat di antara si kembar agar memiliki privasi dan kepemilikan individu.
Ciptakan lingkungan yang aman untuk perselisihan yang sehat dengan mendengarkan kedua belah pihak dan menanggapi pengalaman masing-masing.
Terkadang pertengkaran bermula hanya karena mereka membutuhkan rehat dari kehadiran satu sama lainnya.
Terlalu banyak kebersamaan itu membosankan bagi siapa pun sehingga sedikit ruang pribadi akan lebih baik.
Jangan memaksakan anak kembar untuk selalu bersama atau tampil kompak.
Orangtua harus menahan diri agar tidak terlalu banyak melakukan intervensi setiap kali anak kembar berkonflik.
Kita bisa bertindak sebagai mediator, jika diperlukan, namun biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
Baca juga: Kapan Pertengkaran Antara Kakak Beradik Dianggap Tidak Normal?
Konflik saudara adalah hal yang normal dan terkadang perlu agar kita bertambah dewasa.
Terlepas dari keributan yang terjadi, pengalaman ini bisa membuat anak kembar lebih dekat dan menghargai kehadiran saudaranya lebih baik.
Selain itu, mereka juga akan lebih bijak bersikap saat menghadapi konfrontasi di kemudian hari.
Baca juga: Alasan Kenapa Orangtua Tak Seharusnya Membandingkan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.