Dinamai Tanner Stage, berikut tahapan dan tanda-tanda yang menyertai ketika anak laki-laki saat pubertas.
Tahap ini disebut sebagai prapubertas. Ketika tahap ini berlangsung, perubahan pada anak laki-laki belum terlihat.
Perubahan fisik pada anak laki-laki dimulai ketika si buah hati menginjak usia 9-14 tahun.
Tanda-tanda anak laki-laki memasuki tahap 2, yakni:
Anak laki-laki merasakan perubahan fisik yang semakin cepat. Tahap ini terjadi ketika usia 10-16 tahun.
Tanda-tanda anak laki-laki memasuki tahap 3, yakni:
Ketika tahap berlangsung, tidak menutup kemungkinan payudara anak laki-laki berkembang atau ginekomastia.
Baca juga: Tips Bagi Orangtua Saat Mendamping Anak Remaja yang Alami Pubertas
Kejadian tersebut terjadi pada 50 persen anak laki-laki dan biasanya berhenti ketika pubertas selesai.
Tahap 4 menandakan pubertas hampir mencapai puncaknya. Tahap ini berlangsung ketika usia 11-16 tahun.
Tanda-tanda anak laki-laki memasuki tahap 4, yakni:
Tahap 5 adalah fase terakhir anak laki-laki pubertas untuk menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangan fisiknya.
Baca juga: Memahami Pubertas, Masa Transisi Anak Menjadi Lebih Dewasa
Pada tahap ini, rambut kemaluan anak laki-laki dpat tumbuh memanjang hingga ke paha dan muncul garis rambut di bawah pusar.
Sebagian anak laki-laki pubertasnya selesai ketika usia 17 tahun. Tapi, tidak sedikit yang baru selesai pubertas saat usianya 20 tahunan.
Anak laki-laki dapat mengalami perubahan emosional ketika beranjak dewasa yang disebabkan peningkatan testosteron dan tekanan sosial.
Faktor tersebut membuat mereka berperilaku muruk, emosinya melekda-ledak, dan berselisih dengan keluarga.
Ketika emosi anak laki-laki sulit dikendalikan, orangtua ada baiknya menempatkan diri sebagai pendengar yang baik.
Apabila masalah emosional menjadi serius, seperti depresi, kecemasan, atau perubahan mood yang ekstrem, ada baiknya anak laki-laki dibawa ke dokter.
Hal tersebut wajib diwaspadai karena mereka dapat mengurung dirinya dan prestasi akademik di sekolah menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.