Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2022, 08:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Manusia yang mendapati ular ini berada di posisi siap menyerang sebaiknya melangkah mundur dan tidak mengambil risiko.

Pasalnya, black mamba bisa melancarkan gigitan lebih dari satu kali.

Seberapa bahaya black mamba?

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa black mamba disebut ular berbisa paling mematikan di dunia.

Itu tidak bisa dilepaskan dari bisanya yang mengandung neurotoksin (zat perusak saraf) dan (zat yang menyerang jantung).

Ketika black mamba melancarkan serangan, korban gigitannya akan terpengaruh dalam waktu sepuluh menit saja.

Gejala awal gigitan adalah rasa pusing, penglihatan kabur, ataksia (gangguan gerak), dan lain-lain.

Gejala berisiko semakin parah setelah 45 menit. Saat waktu ini sudah lewat, korban gigitan bahkan bisa kehilangan kesadaran karena pingsan.

Jika dalam waktu 7-15 jam mereka yang digigit black mamba tidak mendapat pertolongan yang tepat, dikhawatirkan terjadi gagal pernapasan dan kardiovaskular.

Tidak menutup kemungkinan, korban gigitan spesies tersebut meninggal lebih cepat.

Baca juga: 10 Spesies Ular Terbesar di Dunia, Siapa Juaranya?

Bisa black mamba

Sebagai ular berbisa, black mamba dibekali taring panjang yang dapat menembus pakaian dan daging manusia.

Hewan ini mampu menyuntikkan 100-120 gram bisa ke dalam tubuh manusia. Dalam kasus tertentu, racun spesies ini bisa mencapai 400 gram.

Ini artinya black mamba menyuntikkan 10-40 kali jumlah racun yang dibutuhkan untuk membunuh satu orang dewasa.

Dengan racun sebanyak itu, persentase kematian akibat gigitannya mencapai 100 persen apabila tidak ditangani dengan serum antibisa.

Bahkan, jika korban gigitan black mamba diberi serum antibisa, persentase kematian akibat spesies ini masih 14 persen.

Baca juga: 8 Arti Mimpi Ular yang Perlu Kamu Ketahui, Tidak Selalu Buruk

Kalau pun spesies ini ditemukan di Indonesia, korban gigitannya kemungkinan tidak bisa selamat.

Pasalnya, serum antibisa yang tersedia di Indonesia hanyalah ular tanah, ular welang, dan ular sendok jawa alias kobra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com