Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doyan Minuman Kekinian Tinggi Gula tapi Tetap Sehat, Apa Mungkin?

Kompas.com - 26/09/2022, 09:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Minuman kekinian tinggi gula kini sudah menjadi gaya hidup sekaligus godaan yang sulit ditolak.

Berbagai jenis kini tersedia seperti boba, teh, kopi susu, es krim, dan banyak lainnya dengan variannya masing-masing.

Kebanyakan dari kita pasti pernah mencobanya meskipun menyadari risikonya untuk kesehatan.

Maklum saja, berbagai minuman kekinian tersebut biasanya tinggi gula, kalori dan lemak sehingga tidak baik jika dikonsumsi terus-menerus.

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit akibat Doyan Minuman Manis dan Rebahan

Minuman kekinian, nikmat tapi berbahaya untuk kesehatan

Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Airlangga, dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari mengatakan efek dari minuman tinggi gula itu bukan hanya penyakit diabetes saja.

Dampak jangka pendeknya bisa meningkatkan berat badan bila dikonsumsi berlebihan.

Apalagi dengan aktivitas yang kurang karena menu tersebut mengandung karbohidrat tinggi yang akan disimpan dalam bentuk lemak jika berlebihan, yang tentunya tidak sehat.

Untuk jangka panjang, perilaku ini terkait dengan berat badan berlebih atau obesitas sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit-penyakit metabolik degeneratif seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, gangguan kardiovaskuler, hingga kanker.

Risiko tersebut berlaku sama untuk orang dewasa maupun anak-anak dan remaja yang menggemarinya.

"Sifatnya akumulasi dalam jangka panjang, anak dan remaja yang punya genetik/ keturunan penyakit2 metabolik tadi, bisa lebih cepat manifestasinya," terangnya kepada Kompas.com, kemarin.

Baca juga: Demi Kesehatan, Hindari Minuman Manis di Restoran

Oleh sebab itu, pakar yang berpraktik di RS Adi Husada Undaan Wetan, Surabaya ini mengajurkan agar hanya menikmati minuman tersebut secukupnya dan tidak berlebihan.

"Bila perlu benar-benar dihitung sesuai kebutuhan kalori yang dibutuhkan tiap harinya," pesannya.

Cara menikmatinya namun tetap memperhatikan kesehatan

Dokter Adaninggar menjelaskan jika satu gelas minuman kekinian itu biasanya mengandung kalori sekitar 400-600 kalori dengan 90-100 gram gula.

Jadi kita perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan kalori harian tubuh dan diatur asupannya, serta diimbangi pula dengan olahraga.

Menurut WHO, kadar gula yang dianjurkan per hari adalah sekitar 30-40 gram per hari.

Minuman manis seperti boba atau es kopi susu dengan gula aren memang menyegarkan. Namun, penting untuk diperhatikan agar kita tak mengonsumsi gula harian berlebih.SHUTTERSTOCK/ANNA_PUSTYNNIKOVA Minuman manis seperti boba atau es kopi susu dengan gula aren memang menyegarkan. Namun, penting untuk diperhatikan agar kita tak mengonsumsi gula harian berlebih.
Sadar sulitnya menolak godaan berbagai gerai minuman manis yang bertebaran, ia mengatakan kita boleh saja mengonsumsinya sekali-kali dengan beberapa catatan.

"Mintalah yang ukurannya paling kecil, less sugar dan susu low fat," katanya.

Usahkan pula untuk tetap menjalani pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi lengkap dan seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, menghindari rokok maupun alkohol serta menajemen stres yang baik.

Ia juga berpesan untuk membiasakan diri menahan diri sehingga kebiasaan jajan minuman manis itu bisa dikurangi.

"Biasakan menahan diri 1 kali seminggu, 1 kali tiap 2 minggu, 1 kali sebulan dan semakin jarang," ujarnya.

Baca juga: Menimbang Sampah Plastik yang Ditimbulkan dari Minuman Kekinian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com