Padahal, tanpa adanya kepercayaan, pasangan sulit untuk setia, tidak berperilaku yang baik demi kepentingan hubungan, termasuk tidak ada rasa aman.
Demikian penjelasan dari terapis asal J. Woodfin Counseling di San Jose, California, Jeni Woodfin, LMFT.
Hubungan yang sehat seharusnya memberikan kesempatan bagi pasangan untuk mengembangkan dan membahagiakan dirinya sendiri.
Namun, kalau salah satu pasangan mulai mendikte atau mengontrol perilaku doi-nya, hal ini menjadi tanda lain dari toxic relationship.
Pasalnya, keberanian untuk mendikte membuat pasangan yang menjadi korban terancam kehilangan sesuatu, seperti keuangan atau merelakan persahabatan.
Baca juga: Toxic Relationship, Begini Tanda-tandanya
Menurut Woodfin, adanya ancaman dalam hubungan menimbulkan rasa takut.
Tetapi, tidak semua pasangan yang dikekang berani untuk mengakhiri hubungan.
Tanda perilaku mendikte dalam toxic relationship, meliputi:
Saling memberi perhatian lumrah terjadi dalam hubungan bahagia.
Namun, kondisi ini tidak dirasakan oleh mereka yang terjebak dalam toxic relationship.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.