Akibatnya, pasangan yang menjadi korban dalam hubungan beracun terus-menerus memperhatikan doi-nya tapi kebutuhan dirinya sendiri terabaikan.
Kondisi tersebut membuat mereka yang terjebak dalam toxic relationship sulit berkata "tidak" bahkan batasannya dilanggar oleh pasangan.
Baca juga: 8 Tanda Toxic Relationship di Hubungan Kim Kardashian dan Kanye West
Menurut Woodfin, ada beberapa tanda yang mengindikasikan kebutuhan diri sendiri terabaikan. Berikut di antaranya:
Toxic relationship membuat si korban mau tidak mau membela pasangannya.
Padahal, teman atau keluarganya melihat pasangan yang dibela tidak benar.
Menurut terapis hubungan asal California, AS Kamil Lewis, AMFT, ada beberapa bentuk dari komunikasi yang buruk dalam toxic relationship, yakni:
Tak hanya itu, Woodfin juga menyebut "bentuk halus" komunikasi yang buruk dalam toxic relationship, di antaranya:
Psikolog klinis asal Lenox Hill Hospital, New York, AS, Sabrina Romanoff PsyD, mengatakan, ada dampak negatif dari komunikasi buruk dalam toxic relationship.
Kondisi seperti itu dikatakan Sabrina berisiko menyebabkan ketegangan dan ketidakpercayaan antarpasangan.
Hal itu berbeda dengan pasangan yang hubungannya sehat karena komunikasi mereka terbuka, saling menghormati, dan berusaha mendinginkan situasi sebelum semakin panas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.