Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Web MD

KOMPAS.com - Pernah melihat air liur kucing menetes dalam jumlah banyak? Mungkin sebagian orang akan merasa khawatir bila kondisi tersebut dialami oleh kucing kesayangan.

Pasalnya, kucing tidak seperti anjing. Mereka sangat jarang mengeluarkan air liur berlebihan.

Jika itu terjadi, bisa jadi itu merupakan salah satu pertanda bahwa ada yang tidak beres pada kondisi kesehatannya.

Baca juga: 5 Fakta Penting soal Steril Kucing, Sarat Manfaat untuk Anabul 

Penyebab kucing mengeluarkan air liur berlebihan

Kucing juga bisa menderita radang sendi seperti manusia. Unsplash/Jacco Rienks Kucing juga bisa menderita radang sendi seperti manusia.

Air liur kucing yang berlebihan merupakan indikasi bahwa kucing tidak sedang dalam keadaan baik.

Meski beberapa penyebabnya ada yang tak perlu dikhawatirkan, namun dengan menyadari gejala dan kondisinya, paling tidak hal itu dapat membantu kita dalam memberikan penanganan yang tepat.

Seperti dilansir Web MD, berikut beberapa penyebab kucing mengeluarkan air liur berlebihan dan cara memeriksanya.

1. Penyakit mulut atau kerusakan gigi

Penyakit mulut seperti penumpukan karang gigi dapat mengikis bagian dalam mulut kucing.

Sehingga kucing akan mengeluarkan air liur dalam jumlah berlebihan. Untuk memeriksanya, segera buka mulut kucing.

Adakah sesuatu yang mengganjal dari kondisi gusinya, seperti berwarna coklat, gusi memerah, bengkak hingga berdarah.

Jika itu terjadi, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Kucing kesulitan menelan

Saat kucing bermain, mungkin ada sesuatu yang tersangkut di mulutnya atau melilit lidahnya.

Hal tersebut dapat membuat kucing kesulitan menelan hingga mengeluarkan air liur berlebihan.

Segera periksa apakah ada yang tersangkut di mulut kucing dan segera keluarkan benda asing itu secara perlahan.

3. Heatstroke

Paparan sinar matahari yang terlalu lama atau dehidrasi merupakan situasi yang cukup berbahaya bagi kucing.

Segera pahami kondisi lingkungan apabila terlalu panas, siapkan air bersih dan segar untuk mereka minum.

Pastikan pula di lingkungan sekitarnya memiliki ruang bagi kucing untuk sekadar berteduh dan menenangkan diri.

Terlebih pada hari-hari yang terik, jangan masukkan kucing ke ruangan yang minim ventilasi, batasi waktu bermain mereka dan hindari meninggalkan kucing di ruang tertutup.

Alasan lain kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya adalah karena adanya indikasi masalah kesehatan.UNSPLASH/PARKER COFFMAN Alasan lain kenapa kucing tidak suka makanan kering yang biasa dimakannya adalah karena adanya indikasi masalah kesehatan.

4. Stres

Produksi air liur yang jumlahnya di luar batas normal disertai napas yang terengah-engah bisa menjadi pertanda bahwa kucing mengalami stres.

Biasanya kondisi tersebut merupakan hal yang wajar ketika kucing merasa asing dengan situasi yang baru.

Seperti saat dia dibawa ke dokter hewan hingga berada di perjalanan naik kendaraan.

Gejala stres ini memang tak dapat dihindari, namun sebelum melakukan aktivitas tertentu lebih baik kenalkan pada kucing peliharaan secara perlahan dan bertahap agar mereka tidak mudah stres.

Baca juga: Kumis Kucing Tak Boleh Dipotong dan 8 Fakta Menarik Lainnya 

5. Tanda penyakit organ dalam

Seiring bertambahnya usia, kucing akan lebih mudah sakit. Bila sakit menyerang pada bagian hati atau ginjal, maka kondisi tersebut bisa menyebabkan kucing ngiler sepanjang waktu.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, biasakan periksa kesehatan kucing secara berkala untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit yang diderita sejak dini.

6. Keracunan tanaman tertentu

Tanaman seperti tulip, azalea dan krisan berpotensi membuat kucing keracunan dan mudah sakit.

Beberapa gejalanya juga kerap ditandai dengan iler yang berlebihan.

7. Infeksi saluran pernapasan

Air liur yang berlebihan juga menandakan adanya infeksi saluran pernapasan, infeksi tenggorokan atau sinus.

Terlebih pada kucing yang tinggal satu rumah dengan banyak hewan peliharaan yang lain.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan yang dapat menular dari hewan ke hewan lainnya.

8. Keracunan sesuatu

Selain penyakit organ, keracunan sesuatu juga dapat membuat kucing merasa mual hingga pada gilirannya dapat menyebabkan air liur berlebihan.

Racun yang masuk dalam tubuh kucing dapat membuatnya lemas sehingga tidak mampu mengontrol air liur yang keluar dari mulutnya.

Untuk mengatasi hal ini, segera bawa ke dokter hewan agar kucing kesayangan mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Perhatikan, 6 Tanda Kucing Akan Mati 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Web MD


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com