Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 06:46 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Berperan sebagai panutan untuk memiliki hubungan yang sehat dengan makanan," saran Lydon.

Yang tidak kalah pentingnya adalah membuat remaja paham bahwa menurunkan berat badan bermanfaat untuk mencegah masalah kesehatan.

Pemahaman seperti itu berguna agar remaja tidak terobsesi dengan stigma berat badan yang membuat mereka ingin tubuh yang langsing.

Dalam hal ini, Wakil Presiden Pendidikan di National Eating Disorder Association, Lauren Smolar, meminta orangtua untuk tidak ragu mendampingi anaknya yang sudah remaja.

"Mintalah dokter untuk memberikan penjelasan dan nyatakan kekhawatiran tentang konsekuensi penurunan berat badan bagi anak Anda," sarannya.

"Apakah ada pendekatan alternatif untuk masalah yang mereka tangani?" tambahnya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan Buruk yang Bikin Berat Badan Gampang Naik

Jika remaja masih ngotot ingin diet untuk menurunkan berat badan, orangtua sebaiknya membicarakan apa motif si buah hati.

"Apa alasan remaja merasa ingin menurunkan berat badan? Apakah mereka membutuhkan dukungan tambahan dari profesional kesehatan mental dan/atau berjuang dengan citra tubuh mereka?" kata Smolar

"Akui dan berempati jika tekanan sosial mungkin berperan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com