Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flek-flek Hitam di Wajah, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 27/09/2022, 11:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Flek-flek hitam (dark spots) pada kulit dapat terjadi kapan saja, tetapi paling banyak muncul di usia paruh baya.

Kondisi ini juga sering kali terjadi akibat dari paparan kumulatif sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV) buatan yang digunakan dalam tanning bed.

Ada pun flek-flek hitam dapat terjadi pada wajah atau area lain yang sering terpapar sinar matahari.

Ini juga biasanya terkait dengan kondisi kulit tertentu dan dapat menjadi efek samping dari beberapa obat.

Baca juga: 7 Rekomendasi Perawatan Alami untuk Hilangkan Flek Hitam di Kulit

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala, diagnosis, dan cara mengatasi flek-flek hitam pada wajah maupun tubuh, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, seperti yang dilansir dari laman Very Well Health.

  • Gejala flek hitam

Flek-flek hitam umumnya tidak berbahaya, tetapi ada kalanya itu bisa menjadi kanker.

Itulah mengapa penting untuk memeriksakan diri ke penyedia layanan kesehatan jika kita melihat gejala baru.

Bahkan ketika flek-flek hitam tidak berbahaya, jika itu mengganggu, maka flek-flek hitam dapat dihilangkan.

Flek-flek pada kulit biasanya dapat berkisar dari warna terang hingga coklat tua atau hitam.

Ada yang datar dan umumnya berbentuk oval.

Flek-flek hitam juga bisa berkembang di mana saja.

Tetapi flek-flek ini kemungkinan besar muncul pada bagian tubuh yang paling banyak terpapar sinar matahari, termasuk wajah, punggung tangan, bahu, lengan, dan punggung.

Meskipun flek-flek hitam ini biasanya kecil, beberapa flek ada yang dapat berkelompok dan membentuk area kulit gelap yang lebih besar.

Baca juga: Penyebab Timbulnya Flek Hitam di Wajah dan Cara Mengatasinya

Flek-flek hitam adalah hasil dari produksi atau pengumpulan melanin yang berlebihan, pigmen kulit yang membuat kulit menjadi lebih gelap.

Selain itu, flek-flek hitam juga dapat diakibatkan oleh kerusakan akibat radikal bebas.

- Paparan sinar UV

Matahari dan tanning bed adalah penyebab paling signifikan dari flek-flek hitam.

Ilustrasi flek hitam pada wajah Ilustrasi flek hitam pada wajah
Hiperpigmentasi sering muncul selama usia paruh baya.

Saat itulah kulit mulai menunjukkan konsekuensi dari paparan sinar matahari.

Hal ini terutama berlaku jika kita tidak menggunakan tabir surya dan tindakan perlindungan matahari lainnya secara konsisten di awal kehidupan.

Orang dengan rambut atau kulit yang terang dan yang memiliki banyak luka bakar akibat sinar matahari, atau yang parah, berada pada risiko tertentu.

Baca juga: Mengenal Melasma, Flek Hitam di Wajah yang Ganggu Penampilan

Namun, hal-hal lain dapat menyebabkan flek-flek hitam.

Penyebab lain ini dapat bertindak sendiri atau dikombinasikan dengan paparan sinar UV.

- Kondisi kulit

Ada beberapa kondisi kulit dan penyakit berbeda yang dapat menyebabkan flek hitam.

Namun, ini tidak sama dengan flek-flek hitam yang berkaitan dengan usia.

Kondisi-kondisi ini meliputi:

1. Hiperpigmentasi pasca inflamasi: Perubahan warna kulit setelah luka gores, ruam, atau jerawat.

2. Melasma: Dikenal sebagai topeng kehamilan atau chloasma yang muncul pad kulit ibu hami dengan bentuk menyerupai topeng.

Ilustrasi flek hitam pada wajah Ilustrasi flek hitam pada wajah
3. Linea nigra: Garis vertikal gelap yang muncul memanjang di bagian tengah perut selama kehamilan.

4. Melanosis riehl: Suatu bentuk dermatitis kontak yang diyakini disebabkan oleh paparan sinar matahari.

5. Poikiloderma dari Civatte: Kondisi jinak (non-kanker) yang mengubah bagian leher menjadi warna coklat kemerahan.

6. Erythromelanosis follicularis: Pigmentasi coklat kemerahan pada wajah dan leher.

- Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan flek-flek hitam karena membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari (juga dikenal sebagai fotosensitivitas).

Baca juga: Tips Cegah Jerawat dan Flek Hitam di Punggung

Untuk penyebab lain flek-flek hitam terlihat pada kondisi-kondisi kehamilan, penyakit hati, penyakit addison, hemokromatosis (zat besi yang berlebihan), dan tumor hipofisis.

  • Diagnosis

Penyedia layanan kesehatan utama atau dokter kulit biasanya dapat mendiagnosis flek-flek hitam dengan pemeriksaan fisik.

Kecuali jika flek tidak terlihat mencurigakan, biopsi atau pengujian lebih lanjut tidak diperlukan.

Flek-flek hitam tidak sakit dan memiliki tekstur yang sama dengan kulit kita yang lain.

Sering kali, flek hitam tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Jadi, kita tidak harus menyingkirkannya, meskipun banyak orang memilih untuk menghilangkannya karena alasan kecantikan.

Flek-flek hitam juga dapat dipudarkan atau dihilangkan sepenuhnya dengan obat resep, prosedur medis, dan perawatan di rumah.

- Perawatan topikal

Perawatan topikal seperti krim secara bertahap dapat mengurangi munculnya flek-flek hitam.

 

Baca juga: Kulit Orang Asia Rentan Alami Flek Hitam di Wajah

Hal ini biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan.

Hidrokuinon adalah bahan aktif dalam resep krim pencerah kulit yang bekerja dengan mengurangi produksi melanin.

Namun, penggunaan jangka panjang memiliki beberapa risiko, jadi sebaiknya hanya gunakan dalam jangka pendek.

Beberapa penelitian mengindikasikan hidrokuinon dapat menyebabkan kanker pada konsentrasi yang lebih tinggi.

Untuk alasan ini, Food and Drug Administration  membatasi konsentrasi hidrokuinon menjadi 3-4 persen dalam produk resep dan 2 persen dalam produk over-the-counter (OTC).

Ilustrasi mengatasi flek hitam Ilustrasi mengatasi flek hitam
Beberapa produk OTC lainnya mengobati flek-flek hitam yang mungkin mampu mengurangi munculnya flek, tetapi mungkin tidak menghilangkannya.

Carilah krim yang mengandung retinoid, asam alfa hidroksi, asam glikolat, deoxyarbutin, atau asam kojic.

Efek samping seperti kemerahan, bengkak, dan iritasi kulit dapat terjadi dengan obat topikal apa pun.

Produk pencerah kulit mengandung bahan abrasif yang juga membuat kulit sangat sensitif terhadap paparan sinar UV.

Jadi, sangat penting untuk memakai tabir surya dengan SPF secara konsisten selama perawatan.

Baca juga: Cara Efektif untuk Cegah Flek Hitam pada Wajah

- Prosedur kosmetik

Penyedia layanan kesehatan dan ahli kecantikan dapat menggunakan prosedur medis untuk mengatasi flek-flek hitam di bagian tubuh mana pun.

Prosedur-prosedur ini sering digunakan bersama dengan perawatan topikal.

Namun, beberapa mungkin tidak sesuai untuk orang dengan kulit sensitif.

Pilihannya adalah:

1. Perawatan laser: Perawatan ini menggunakan energi cahaya terfokus untuk menghilangkan lapisan demi lapisan kulit, yang membakar flek-flek hitam.

Risikonya termasuk memar, bengkak, kemerahan, sesak, jaringan parut, infeksi, dan perubahan tekstur kulit.

2. Pengelupasan kimiawi: Peeling atau pengelupasan kimiawi mengandung asam salisilat dan/atau asam glikolat, yang menghilangkan lapisan atas kulit.

Hal ini dapat menghasilkan kulit yang lebih sehat dan lebih merata di bawahnya.

Namun, iritasi kulit adalah risiko yang mungkin terjadi.

3. Mikrodermabrasi: Ada dua jenis mikrodermabrasi.

Keduanya secara fisik menghilangkan sel-sel pada permukaan kulit.

Dengan mikrodermabrasi kristal, mesin menyemprotkan kristal halus melalui tongkat yang menggosok kulit dan mengikis sel-sel.

Untuk mikrodermabrasi berujung berlian, ujung abrasif dari tongkat digunakan untuk tujuan ini.

Kulit mungkin berwarna merah muda untuk sementara waktu sesudahnya, tetapi teknik ini dianggap berisiko rendah.

Baca juga: Apa Sebenarnya Penyebab Timbulnya Flek Hitam pada Wajah?

4. Cryosurgery: Cryosurgery memudarkan flek-flek penuaan dengan cara membekukannya dengan larutan nitrogen cair.

Hal ini menyebabkan kulit yang gelap terkelupas dari tubuh.

Risikonya termasuk pemutihan permanen pada area yang dirawat.

Pencegahan flek hitam

Seiring dengan bertambahnya usia, flek-flek hitam mungkin tidak dapat dihindari.

Namun demikian, ada beberapa cara untuk membantu menghindari timbulnya flek hitam atau mencegah flek hitam yang sudah pudar kembali.

Ini termasuk:

- Menggunakan tabir surya
Rajinlah memakai dan mengoleskan kembali tabir surya setiap dua jam.

Oleskan kembali lebih sering jika kita telah berenang atau banyak berkeringat.

- Memakai pelindung lainnya
Saat berada di luar ruangan, kenakan topi, lengan panjang, dan celana panjang.

Kain dengan SPF juga dapat menawarkan perlindungan tambahan.

- Menghindari jam-jam puncak matahari

Hindari jam-jam puncak matahari. Paparan sinar UV biasanya paling besar antara jam 10.00 hingga 14.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com