Jadi, pastikan kamu mengetahui karakteristik dan kebutuhan media tanamnya
Mempersiapkan tempat untuk merambat adalah salah satu hal penting bagi kamu yang hendak menanam tanaman merambat di rumah.
Tempat untuk tanaman merambat bisa berupa dinding (misalnya untuk jenis tanaman merambat daun dolar yang menempel di dinding), pagar dan tiang untuk melilit, atau pergola untuk tanaman seperti alamanda, mandevilla, thunbergia, atau jaring-jaring dan kawat.
Kita sebaiknya mengetahui bagaimana cara tanaman yang kita pilih akan merambat, dan seperti apa bentuknya saat berkembang, sehingga kita bisa menentukan rambatan yang tepat.
Sama seperti tanaman hias lainnya, tanaman merambat juga butuh disirami. Lakukan penyiraman dua kali sehari, yakni pagi dan sore hari.
Penyiraman tidak perlu terlalu banyak air, karena sebenarnya tanaman rambat cukup kuat meski kadang lupa disiram. Penyiraman cukup dilakukan hingga media tanam menjadi lembap.
Pupuk untuk tanaman hias rambat dapat diberikan di masa-masa pertumbuhan, karena setelah tanaman tumbuh, itu akan membuatnya menjadi semakin lebat. Namun, kita tetap dapat mengaturnya sesuai dengan kondisi tanaman.
Terakhir, temukan pH tanaman merambat kita.
Sebab, meski umumnya pohon-pohon dapat tumbuh subur dengan pH antara 5,5 dan 6,5, beberapa tanaman merambat memerlukan pH dengan kisaran tertentu untuk berkembang.
Jadi, jika tanaman merambat membutuhkan pH di luar kisaran standar, kita bisa menggunakan belerang, aluminium sulfit, atau batu kapur untuk menyesuaikannya.
Baca juga: 8 Tanaman Rambat yang Berbunga Cantik, Apa Saja?
Lalu, perhatikan pula beberapa hal berikut.