KOMPAS.com - Tanaman merambat sebenarnya bisa menjadi pilihan tepat untuk membuat rumah tampak lebih asri dan cantik.
Bukan hanya itu, meski ada banyak jenis tanaman merambat, cara menanamnya hingga tumbuh menjadi tanaman yang sehat pun cenderung sama.
Jadi, terlepas dari apa jenis tanaman merambat yang kita miliki, kita hanya perlu memahami tips dan cara menanam yang sama.
Bahkan, hal yang perlu dipersiapkan sebelum menanamnya pun sama.
Baca juga: 15 Tanaman Merambat Dalam Ruangan, Cocok untuk Hias Rumah
Nah dilansir dari WikiHow, berikut beberapa hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan sebelum menanam tanaman rambat agar tumbuh sehat.
Kebanyakan tanaman merambat bisa tumbuh di daerah panas, namun sebagian di antaranya tidak tahan suhu yang terlalu panas sehingga membutuhkan lingkungan yang sesuai.
Untuk itu, kita harus memperhatikan jenis tanaman sebelum mencoba menanamnya.
Bila kamu tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, maka tanaman merambat yang cocok adalah bugenvil atau bunga kertas, morning glory, alamanda, mandevilla, thunbergia, clematis, air mata pengantin, dan lainnya.
Persiapan pertama agar tanaman merambat tumbuh dengan baik adalah menempatkannya di area dengan sinar matahari cukup.
Sinar matahari penuh umumnya didefinisikan dengan paparan sinar matahari selama enam jam atau lebih, baik terus menerus maupun paparan total perharinya.
Tanaman merambat seperti thunbergia, Boston Ivy, dan Passion Flower (markisa) membutuhkan sinar matahari penuh ini.
Lalu jika melihat ada daun atau kelopak bunga yang nampak terbakar atau berubah warna, artinya tanaman kita kekurangan sinar matahari.
Di sisi lain, ada pula yang disebut cahaya matahari parsial di mana tanaman membutuhkan paparan cahaya selama 4-6 jam per hari.
Tanaman merambat seperti English Ivy dan Moonlight memerlukan cahaya matahari parsial ini.
Bila tanaman terpapar cahaya matahari berlebih, umumnya daun akan berubah pucat, berwarna hijau kekuningan, kering, dan memiliki bintik-bintik berwarna coklat.
Baca juga: Tips Menanam dan Merawat Tanaman Merambat Clematis
Umumnya, media tanam untuk tanaman merambat adalah campuran tanah dan kompos. Namun, media tanam juga tergantung dari tiap-tiap jenis tanaman tersebut.
Jadi, pastikan kamu mengetahui karakteristik dan kebutuhan media tanamnya
Mempersiapkan tempat untuk merambat adalah salah satu hal penting bagi kamu yang hendak menanam tanaman merambat di rumah.
Tempat untuk tanaman merambat bisa berupa dinding (misalnya untuk jenis tanaman merambat daun dolar yang menempel di dinding), pagar dan tiang untuk melilit, atau pergola untuk tanaman seperti alamanda, mandevilla, thunbergia, atau jaring-jaring dan kawat.
Kita sebaiknya mengetahui bagaimana cara tanaman yang kita pilih akan merambat, dan seperti apa bentuknya saat berkembang, sehingga kita bisa menentukan rambatan yang tepat.
Sama seperti tanaman hias lainnya, tanaman merambat juga butuh disirami. Lakukan penyiraman dua kali sehari, yakni pagi dan sore hari.
Penyiraman tidak perlu terlalu banyak air, karena sebenarnya tanaman rambat cukup kuat meski kadang lupa disiram. Penyiraman cukup dilakukan hingga media tanam menjadi lembap.
Pupuk untuk tanaman hias rambat dapat diberikan di masa-masa pertumbuhan, karena setelah tanaman tumbuh, itu akan membuatnya menjadi semakin lebat. Namun, kita tetap dapat mengaturnya sesuai dengan kondisi tanaman.
Terakhir, temukan pH tanaman merambat kita.
Sebab, meski umumnya pohon-pohon dapat tumbuh subur dengan pH antara 5,5 dan 6,5, beberapa tanaman merambat memerlukan pH dengan kisaran tertentu untuk berkembang.
Jadi, jika tanaman merambat membutuhkan pH di luar kisaran standar, kita bisa menggunakan belerang, aluminium sulfit, atau batu kapur untuk menyesuaikannya.
Baca juga: 8 Tanaman Rambat yang Berbunga Cantik, Apa Saja?
Lalu, perhatikan pula beberapa hal berikut.