Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 13:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

FOMO

Alasan lainnya adalah Fear Of Missing Out (FOMO) alias takut ketinggalan kejadian sosial yang dianggap besar ini.

Liputan media yang santer juga seringkali membuat kita bertanya-tanya apakah harus merasa sedih atas kematian tersebut.

Beberapa kemudian menjadikannya sebagai petunjuk sosial untuk bersikap yang akhirnya menular.

Ketinggalan dan ditinggalkan secara emosional membuat ketidakstabilan pada diri manusia.

Kolektivisme

Momen kematian orang terkenal seringkali mengikat orang secara kolektif yang memberikan rasa persatuan dan pemahaman bersama.

Oleh sebab itu, sejumlah pihak biasa menjadikannya sebagai kesempatan untuk menyatukan budaya dan memperkuat stabilitas.

Baca juga: Etika Gunakan Media Sosial Ketika Ada Kabar Duka atau Bencana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com