KOMPAS.com - Manusia adalah makhluk sosial. Tak mengherankan apabila kita membutuhkan teman untuk membantu, curhat, atau sebagai pendamping.
Memiliki teman juga membantu kita untuk meningkatkan kebahagiaan dalam hidup sekaligus membuat mereka merasa didukung dan dicintai.
Bahkan, studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) tahun 2016 menemukan manfaat lain dari memiliki sahabat.
Studi mengatakan, persahabatan berdampak baik bagi kesehatan, kesejahteraan, dan umur panjang sama seperti pola makan dan olahraga.
Baca juga: Kesehatan Mental Bisa Dipengaruhi Pertemanan hingga Postur Tubuh
Mempunyai teman membuat kita merasakan betapa berharganya hidup. Meski begitu, tidak semua sahabat itu sama.
Pasalnya, ada beberapa jenis sahabat dibutuhkan supaya hidup kita terasa semakin komplet. Apa sajakah itu?
Teman dekat adalah orang-orang yang kita kenal lama selama bertahun-tahun dan sudah melalui perjalanan suka-duka bersama.
Mungkin saja, kita sudah berpisah dengan teman dekat karena suatu alasan, baik pekerjaan, jarak, atau mereka sudah berkeluarga.
Akan tetapi, teman dekat yang sejati selalu dapat dihubungi ketika kita membutuhkan bantuan.
Psikolog klinis Anjali Ferguson juga mengatakan, sahabat adalah orang-orang yang memberikan pengakuan dan rasa aman.
Teman dekat dan teman sepanjang masa mungkin terdengar sama, padahal keduanya berbeda.
Menurut psikolog Philadelphia, AS, Lauren Napolitano, teman sepanjang masa dalah orang-orang yang mengenal kita ketika masih berproses.
Ia juga menyampaikan, teman yang seperti itu sudah mengenal kita sejak kecil, termasuk siapa keluarga kita.
Di samping itu, teman sepanjang masa selalu membuat kita aman dalam persahabatan meski sudah tidak banyak berbicara.
Jenis pertemanan ini dikatakan Ferguson membawa manfaat ketika usia kita sudah menua.