Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Rambut Rontok di Usia Muda, Hindari dari Sekarang

Kompas.com - 27/09/2022, 14:47 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut rontok adalah salah satu masalah kesehatan rambut yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Masalah itu bisa datang tanpa mengenal usia, artinya anak muda juga dapat mengalami hal yang sama. Kondisi tersebut biasanya dapat bersifat sementara atau permanen. 

Jika kerontokan rambut yang sifatnya sementara, kemungkinan masalah rambut rontok dapat dipulihkan kembali sampai pertumbuhan rambutnya kembali normal.

Namun pada kasus rambut rontok permanen, kondisi ini biasanya terjadi pada sebagian area rambut serta membutuhkan perawatan khusus.

Misalnya dengan transplantasi rambut dan perawatan rambut lainnya untuk mengisi area rambut yang mengalami kekosongan.

Baca juga: Kerontokan Rambut Lebih Sering Dialami Pria, Apa Sebabnya? 

Penyebab rambut rontok di usia muda

Alkohol bisa merusak keratin, protein penyusun rambut.Unsplash/Tim Mossholder Alkohol bisa merusak keratin, protein penyusun rambut.

Ada banyak faktor yang tanpa disadari bisa menjadi penyebab rambut rontok di usia muda (di bawah 40 tahun).

Mulai faktor usia, perubahan hormon, kondisi medis, gaya hidup hingga kebiasaan yang salah dalam merawat rambut.

Berikut penjelasan singkatnya seperti yang disampaikan oleh dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

1. Faktor genetika

Kerontokan rambut yang sulit dihindari disebabkan oleh faktor genetika. Ketika ada riwayat keluarga yang mengalami kebotakan, kemungkinan keturunannya juga mengalami hal serupa.

Kondisi ini dapat disebut dengan alopecia androgenik yang menyebabkan kebotakan pada pria dan wanita yang cenderung berpola atau terjadi di beberapa bagian kulit kepala.

Umumnya kondisi tersebut mulai terlihat dari ketebalan rambut yang mulai menipis di area tertentu hingga mundurnya garis rambut di dahi.

Kemudian kondisi tersebut secara bertahap berkembang seiring waktu yang ditandai dengan kerontokan tipis-tipis pada usia 20 tahun.

Di usia 30 tahun mulai terlihat semakin banyak yang rontok, hingga di fase 35 tahunan kerontokan rambut akan semakin parah.

Namun kondisi tersebut bukan berarti tidak dapat diatasi. Perawatan rambut yang tepat sejak dini dapat meminimalisir kondisi kerontokan rambut yang dialami.

2. Faktor hormonal

Kondisi perubahan hormon di dalam tubuh juga dapat memicu masalah rambut rontok.

Misalnya perubahan hormonal pada wanita menjelang menopause, kehamilan, menjelang melahirkan, gangguan tiroid dan lain sebagainya.

Pada umumnya, kasus kerontokan rambut bersifat sementara dan dapat diatasi.

Sedangkan pada pria, kadar hormon testosteron yang tinggi juga dapat berubah menjadi dehidrotestosteron yang membuat akar rambut mengalami kekurangan nutrisi.

Sampai pada gilirannya rambut menjadi kering dan mudah rontok. Namun menurut dokter Farmanina, tidak semua pria dengan testosteron tinggi akan mengalami kerontokan rambut.

Hal itu juga tergantung dari faktor genetikanya. Jika ada orang tua seperti kakek, kakak atau adik yang rambutnya mengalami kebotakan, biasanya kita akan mengalaminya juga.

Baca juga: 8 Penyebab Rambut Rontok dan Solusinya

3. Kondisi medis

Pengaruh obat-obatan atau terapi tertentu juga dapat menyebabkan masalah kerontokan rambut.

Dokter Farmanina menyebutkan, kondisi itu biasanya terjadi pada pasien dengan komplikasi medis akibat penyakit seperti kemoterapi pada penyakit kanker.

Penyakit autoimun seperti alopecia areata yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh juga memicu rambut rontok dan beberapa penyakit lainnya.

4. Diet tidak seimbang

Pola makan yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan kerontokan rambut di usia muda.

Misalnya pada orang yang menjalani diet berlebihan seperti diet minim protein hingga asupan karbohidrat yang rendah.

Seiring waktu, pola makan tersebut dapat membuat rambut rontok karena rambut tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk terus bertumbuh.

Meski demikian, pada umumnya kasus ini hanya berlangsung sementara dan kondisinya akan kembali pulih jika tubuh sudah menyesuaikan diri dengan pola makan yang dijalani.

Ilustrasi rambut rontok.Towfiqu barbhuiya/ Unsplash Ilustrasi rambut rontok.

Baca juga: 3 Tips Pakai Daun Sirih untuk Atasi Rambut Rontok 

5. Stres

Mengapa stres juga memicu kerontokan rambut? Menurut dokter Farmanina, stres dapat memicu ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.

Kondisi tersebut seiring waktu juga dapat mengarah ke perubahan hormonal sehingga rambut menjadi mudah rontok.

6. Keramas terlalu sering

Keramas merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.

Namun jika dilakukan secara berlebihan, misalnya keramas setiap hari maka dapat memicu kerontokan rambut.

Hal yang mendasari kondisi itu terjadi adalah kulit kepala akan kehilangan minyak yang berfungsi melembapkan rambut dan kulit kepala secara alami.

Bila keramas dilakukan setiap hari, dampaknya bisa membuat minyak itu menghilang, rambut dan kulit kepala menjadi kering dan jadi mudah rusak hingga menimbulkan kerontokan rambut.

Baca juga: 6 Kesalahan Kecil yang Bisa Bikin Rambut Rontok

7. Mengikat rambut yang salah

Kebiasaan mengikat rambut yang salah dapat membuat rambut menerima tarikan atau tekanan berlebihan sehingga memicu rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

Hindari penggunaan karet gelang sebagai pengikat rambut karena dapat membuat rambut tertarik terlalu kencang.

8. Penggunaan hijab terlalu ketat

Penggunaan ciput atau hijab yang salah, contohnya memakai penutup kepala saat rambut masih basah.

Menurut dokter Farmanina, rambut panjang yang masih basah bisa meningkatkan kelembapannya ketika ditutup dengan hijab.

Secara tidak langsung, hal itu bisa membuat rambut lebih mudah rontok dan dampaknya bisa menimbulkan bau tak sedap pada rambut.

Begitu pula dengan pemilihan ciput atau dalaman hijab. Dokter Farmanina menyarankan untuk memilih ciput yang tidak terlalu ketat.

Pasalnya, ciput yang terlalu ketat bisa memberikan tekanan rambut yang berlebihan.

Lebih baik gunakan ciput yang ukurannya disesuaikan dengan kepala dan ketebalan rambut sehingga masih ada ruang bagi rambut untuk "bernapas".

Baca juga: Mantan Tukang Listrik Bikin Sampo Anti Rambut Rontok Rp 1,4 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com