Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Kompas.com - 27/09/2022, 15:23 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

3. Kostokondritis

Kostokondritis merupakan peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.

Kondisi ini termasuk penyebab umum nyeri pada dinding dada dan biasanya tidak berbahaya. Namun, sebaiknya kita tetap memeriksakan kostokondritis ke dokter.

Biasanya, individu yang menderita kostokondritis merasakan tekanan pada dinding dada. Area tersebut terasa lembut saat disentuh.

Nyeri karena kostokondritis terkadang hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk membantu mengatasi kondisi itu.

Baca juga: Nyeri Dada karena Kecemasan, Apa Saja Tandanya?

4. Herpes zoster atau cacar ular

Virus yang menyebabkan cacar air tetap ada di tubuh lama setelah bintik-bintik itu memudar.

Pada orang dewasa --terutama yang berusia lebih dari 50 tahun, virus varicella-zoster bisa aktif kembali dan menimbulkan penyakit yang disebut herpes zoster atau cacar ular.

Gejala pertama cacar ular meliputi gatal dan kulit terbakar.

Cacar ular juga sering dikira sebagai serangan jantung atau masalah jantung lainnya jika memengaruhi area dada.

Begitu penjelasan Salman Arain, MD, ahli jantung di Houston dan the Memorial Hermann Heart & Vascular Institute-Texas Medical Center.

Pada seseorang yang menderita cacar ular, tanda ruam dan lepuh bisa muncul beberapa hari setelahnya.

Dokter akan merekomendasikan obat antivirus pada pasien herpes zoster untuk mengurangi rasa sakit dan mempersingkat durasi gejala.

Namun jika munculnya ruam sudah melewati waktu 72 jam, dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit kepada pasien.

5. Perikarditis

Perikarditis adalah peradangan pada lapisan tipis yang mengelilingi jantung (perikardium).

Temuan studi yang diterbitkan dalam Current Cardiology Reports tahun 2022 menunjukkan, sekitar 80-85 persen kasus perikarditis disebabkan oleh infeksi virus.

Penyebab lain perikarditis termasuk infeksi bakteri dan infeksi jamur. Tetapi bisa juga ada penyebab di luar kedua infeksi tersebut.

Dalam banyak kasus perikarditis digambarkan sebagai rasa nyeri yang tajam dan menusuk di sisi kiri atau bagian depan dada.

Tidak hanya di bagian dada, nyeri juga bisa terjadi di leher, bahu, punggung, atau perut.

Rasa nyeri akan lebih intens jika kita berbaring, menarik napas dalam-dalam, batuk, atau menelan.

Uniknya, kondisi ini bisa membaik jika penderitanya duduk dan bersandar ke arah depan.

Perikarditis pada dasarnya bukanlah kondisi yang berbahaya, namun bisa memengaruhi kualitas hidup kita.

Halaman:
Sumber Health


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com