KOMPAS.com - Kaki bengkak menjadi gejala penyakit yang sering dikhawatirkan banyak orang.
Penyebab kaki bengkak bisa beragam, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga penyakit serius.
Pembengkakan di area kaki akibat kebiasaan tertentu --seperti berdiri atau duduk terlalu lama-- umumnya hanya berlangsung sementara dan tidak memerlukan penanganan medis.
"Banyak kondisi berbeda yang bisa menyebabkan kaki bengkak," tutur ahli bedah vaskular Francis Caputo, MD.
Caputo menjelaskan gejala, penyebab, dan tindakan yang perlu dilakukan jika mengalami kaki bengkak.
Gejala kaki bengkak
Tanda kaki bengkak dapat terlihat dari beberapa hal, seperti kesulitan memakai atau melepas sepatu dan kaus kaki, atau kesulitan menekuk pergelangan kaki.
Caputo menyarankan untuk mencoba menekan kaki bagian bawah secara lembut.
Jika lekukan itu terlihat di kaki selama lebih dari beberapa detik, kemungkinan besar terjadi penumpukan cairan di area tersebut.
Tanda-tanda lain dari kaki bengkak termasuk:
Kaki bengkak bisa merupakan akumulasi dari penumpukan cairan setelah seharian beraktivitas.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Setelah Melahirkan
Dalam kasus yang lain, pembengkakan kaki bisa menandakan lima kondisi ini:
Edema adalah pembengkakan kaki yang disebabkan oleh penumpukan cairan di kaki. Cairan menumpuk setelah kita berdiri atau duduk berjam-jam.
Edema bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami individu yang kelebihan berat badan atau hamil.