Namun, Agia menekankan satu hal penting, “Jadi, kita emang gak bisa mengambil keputusan dengan fully rational.”
Hal ini sangat wajar karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. “Kita pun menjadi manusia dan punya personality itu ada shaping up dari keluarga, pertemanan, dan sekolah,” pungkas Agia.
Biasanya, batas orang lain memengaruhi keputusan kita adalah masa remaja. Setelahnya, banyak dari kita yang mengalami quarter life crisis karena sulit menentukan keputusan dalam pilihan hidup.
Baca juga: Ini Kebiasaan Investor Sukses
Meski begitu Agia mengungkapkan, “Keraguan itu sangat wajar tapi yang penting itu adalah punya moral compass atau visi mau jadi orang apa. Kemudian, value yang mau ditanamkan apa dan tujuan tiga sampai lima tahun ke depan.”
Penting untuk menyaring keputusan yang diberikan orang lain. Jika tak bisa mengontrol diri, kita justru bisa terjerumus pada keputusan orang yang belum tentu tepat. “Nanti kita ikut-ikutan tanpa tahu potensi diri kita,” tambahnya.
Sebelum menentukan keputusan, kita harus membiasakan bertanya kepada diri sendiri soal kelebihan, kekurangan, dan potensi diri. “Follow your curiosity kalo mau membuka diri biar bensin kita lebih banyak dan potensi untuk multitasking jadi lebih banyak,” tambahnya.
Kesalahan saat menentukan keputusan adalah wajar. Meski begitu, jangan jadikan hal itu sebagai hal buruk. Justru, kita harus mengevaluasi dan belajar dari kesalahan tersebut.
“Selama masa belajar pasti pernah ngambil bad decision. Yang paling penting itu adalah responsnya, kita belajar apa enggak dari hal itu.”
Baca juga: 7 Tips Mudah Pasarkan Produk UMKM ke Supermarket
Fokuslah ke masa depan dan hindari pikiran berlebih serta menyalahkan keputusan di masa lampau. Itu sebabnya, penting untuk jujur terhadap kemampuan diri dan mengevaluasinya.
Dengarkan informasi lainnya seputar karier dan dunia kerja hanya melalui siniar Obsesif di Spotify. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.
Akses sekarang juga siniar Obsesif melalui tautan berikut https://dik.si/obsesifpodcast.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.